Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali membuka program beasiswa S2 bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Haryati mengatakan program beasiswa tahun 2023 ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak orang dari berbagai wilayah di Indonesia. "Agar ketersediaan SDM unggul di bidang TIK dapat merata sehingga membantu percepatan transformasi digital nasional baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta," ujar dia dalam rilis pers.
Hal itu disampaikannya saat sosialisasi pembukaan program beasiswa S2 dalam dan luar negeri Kemenkominfo di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (23/02). Program beasiswa yang telah dilaksanakan sejak 2007 ini merupakan program beasiswa yang fokus pada pemberian pendidikan pascasarjana di bidang komunikasi dan informatika.
Program ini telah membiayai lebih dari 2.500 masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Haryati mengatakan target pelamar program beasiswa tahun 2023 ini dibuka bagi PNS, anggota TNI/Polri, dan masyarakat umum non-PNS dari kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) BUMN, swasta, hingga pelaku startup yang bekerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
"Kemenkominfo berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia serta menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia unggul di bidang TIK bagi industri dan instansi pemerintahan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Politik dan Komunikasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Astri Kusuma Mayasari mengatakan isu peningkatan kualitas SDM bidang komunikasi dan informatika masuk dalam dokumen RPJMN 2020-2024. "Hal tersebut ditujukan untuk mendorong percepatan transformasi digital yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi digital," ujarnya.
Dalam pelaksanaan program beasiswa S2 dalam negeri, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Hasanuddin.
Komponen beasiswa yang diberikan mencakup dana pendidikan, bantuan biaya operasional yang dapat digunakan sebagai dukungan biaya hidup, biaya tesis, dan biaya publikasi jurnal ilmiah dan/atau keikutsertaan pada konferensi internasional.
Baca juga: Kemenkominfo buka kemungkinan ChatGPT daftar PSE
Baca juga: Kemenkominfo dorong partisipasi lintas sektor UU PDP efektif
Sementara untuk program beasiswa S2 luar negeri, Kemenkominfo bermitra dengan perguruan tinggi di lima negara, yakni University of Twente di Belanda, Tsinghua University di China, International Institute of Information Technology di India, Eotvos-Lorand University di Hungaria, dan The University of Electro Communication di Jepang.
Adapun komponen beasiswa program beasiswa S2 luar negeri yang diberikan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, biaya penempatan awal, biaya perjalanan ke dan dari negara tujuan studi, asuransi kesehatan, dana bantuan tesis, dan tunjangan keluarga.
Pendaftaran program beasiswa tahun 2023 resmi dibuka pada 22 Februari 2023 dan ditutup pada 25 Maret 2023. Informasi mengenai persyaratan dan pelaksanaan pendaftaran dapat dilihat melalui laman resmi Kemenkominfo atau melalui tautan beasiswa.kominfo.go.id.
Berita Terkait
Kemenkominfo dan Google mendiskusikan potensi investasi pusat data
Kamis, 3 Oktober 2024 20:39
Kemenkominfo nomor 112 jadi kontak kedaruratan nasional
Selasa, 24 September 2024 6:19
Kemenkominfo terapkan dua pendekatan menyusun aturan lanjutan AI
Selasa, 3 September 2024 19:54
Menkominfo apresiasi jurnalis peliput HLF-MSP dan IAF
Senin, 2 September 2024 5:40
Kemenkominfo gaet BSSN dalam mitigasi
Kamis, 22 Agustus 2024 19:09
Kemenkominfo menyiapkan ragam fasilitas di pusat media PON XXI
Kamis, 22 Agustus 2024 18:19
Wamenkominfo tekankan tiga prinsip tingkatkan peran jurnalisme
Rabu, 21 Agustus 2024 19:22
Kemenkominfo tindak tegas penyedia jasa terindikasi judi online
Senin, 19 Agustus 2024 21:20