Program DBS wujudkan siaran TV digital makin optimal
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pelaksanaan program Digital Broadcasting System pada 2024 dapat mengoptimalkan dan mewujudkan program siaran televisi digital secara penuh di Indonesia.
Program DBS dalam perencanaan Kementerian Kominfo nantinya dihadirkan untuk daerah blank spot yang selama ini bahkan tidak merasakan siaran TV saat sistem yang digunakan masih bersifat analog.
"TV digital ini sebuah keniscayaan, Jadi, sekarang semuanya mengarah pada TV digital. Maka dari itu, digitalisasi harus dieksekusi sebagai media penyiaran dan broadcasting agar mendapatkan serta melihat gambar suara, serta audio visual yang lebih baik,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam pelaksanaannya, program DBS dipercayakan Pemerintah secara langsung kepada Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Budi mengatakan kehadiran program DBS diharapkan dapat mendorong kehadiran acara maupun konten TV menjadi lebih berkualitas karena jangkauan dan penontonnya juga semakin bertambah.
"Sistem tersebut untuk meningkatkan kualitas siaran Lembaga Penyiaran Publik milik pemerintah khususnya siaran digital, dan merupakan bentuk bantuan dari Pemerintah Prancis,” ujar Menkominfo.
Menkominfo menilai TVRI telah berperan penting untuk mewujudkan visi menjadi lembaga penyiaran yang memberdayakan masyarakat karena slogannya menjadi media pemersatu bangsa. Lebih lanjut, Budi mengatakan TVRI memiliki peranan penting sebagai LPP yang berada di bawah naungan pemerintah untuk menghadirkan siaran TV yang memberdayakan masyarakat sejalan dengan visinya sebagai media pemersatu bangsa.
Dia berharap LPP TVRI juga dapat menyasar generasi muda yang menjadi masa depan bangsa lewat konten-konten berkualitas dan mendidik tersebut.
“Sebagai ekosistem kita harus menyatukan langkah agar kehadiran setiap media itu bisa membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat, bersatu dan juga produktif dengan digitalisasi,” kata Menkominfo.
Kementerian Kominfo menyebutkan untuk wilayah yang sebelumnya terlayani dengan siaran TV analog kini telah sepenuhnya terlayani dengan siaran TV digital, termasuk untuk seluruh layanan yang dihadirkan oleh LPP TVRI telah tersedia dalam siaran TV digital.
Baca juga: MyRepublic menyasar UMKM lewat literasi digital
Baca juga: Maluku diharapkan beralih ke siaran digital
Sebagai LPP, TVRI memiliki 172 stasiun transmisi, dan cakupan siarannya dapat menjangkau sekitar 40 persen dari seluruh wilayah Indonesia dibandingkan TV swasta. Terbaru, TVRI meresmikan stasiun transmisinya di Desa Alasmalang yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Stasiun Transmisi Alasmalang itu diproyeksikan memperkuat jaringan TVRI, khususnya di Jawa Timur dengan total cakupan bisa mencapai 1,8 juta penduduk di Banyuwangi.
Program DBS dalam perencanaan Kementerian Kominfo nantinya dihadirkan untuk daerah blank spot yang selama ini bahkan tidak merasakan siaran TV saat sistem yang digunakan masih bersifat analog.
"TV digital ini sebuah keniscayaan, Jadi, sekarang semuanya mengarah pada TV digital. Maka dari itu, digitalisasi harus dieksekusi sebagai media penyiaran dan broadcasting agar mendapatkan serta melihat gambar suara, serta audio visual yang lebih baik,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam pelaksanaannya, program DBS dipercayakan Pemerintah secara langsung kepada Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Budi mengatakan kehadiran program DBS diharapkan dapat mendorong kehadiran acara maupun konten TV menjadi lebih berkualitas karena jangkauan dan penontonnya juga semakin bertambah.
"Sistem tersebut untuk meningkatkan kualitas siaran Lembaga Penyiaran Publik milik pemerintah khususnya siaran digital, dan merupakan bentuk bantuan dari Pemerintah Prancis,” ujar Menkominfo.
Menkominfo menilai TVRI telah berperan penting untuk mewujudkan visi menjadi lembaga penyiaran yang memberdayakan masyarakat karena slogannya menjadi media pemersatu bangsa. Lebih lanjut, Budi mengatakan TVRI memiliki peranan penting sebagai LPP yang berada di bawah naungan pemerintah untuk menghadirkan siaran TV yang memberdayakan masyarakat sejalan dengan visinya sebagai media pemersatu bangsa.
Dia berharap LPP TVRI juga dapat menyasar generasi muda yang menjadi masa depan bangsa lewat konten-konten berkualitas dan mendidik tersebut.
“Sebagai ekosistem kita harus menyatukan langkah agar kehadiran setiap media itu bisa membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat, bersatu dan juga produktif dengan digitalisasi,” kata Menkominfo.
Kementerian Kominfo menyebutkan untuk wilayah yang sebelumnya terlayani dengan siaran TV analog kini telah sepenuhnya terlayani dengan siaran TV digital, termasuk untuk seluruh layanan yang dihadirkan oleh LPP TVRI telah tersedia dalam siaran TV digital.
Baca juga: MyRepublic menyasar UMKM lewat literasi digital
Baca juga: Maluku diharapkan beralih ke siaran digital
Sebagai LPP, TVRI memiliki 172 stasiun transmisi, dan cakupan siarannya dapat menjangkau sekitar 40 persen dari seluruh wilayah Indonesia dibandingkan TV swasta. Terbaru, TVRI meresmikan stasiun transmisinya di Desa Alasmalang yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Stasiun Transmisi Alasmalang itu diproyeksikan memperkuat jaringan TVRI, khususnya di Jawa Timur dengan total cakupan bisa mencapai 1,8 juta penduduk di Banyuwangi.