Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggencarkan pelayanan rekam cetak kartu tanda penduduk (KTP) elektronik bagi pelajar melalui program layanan jemput bola ke sekolah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Ahad, mengatakan program layanan jemput bola (jempol) ke sekolah itu dikemas dalam kegiatan "goes to school" dengan menyasar siswa yang akan masuk usia 17 tahun di sekolah tingkat SMA/SMK/MA baik negeri, swasta termasuk pondok pesantren.

"Layanan jempol 'goes to school' kami lakukan dengan menggunakan satu unit mobil layanan keliling ke sekolah-sekolah sesuai dengan jadwal yang kita sepakati," katanya.

Ia mengatakan, pada Ahad lalu (6-10 Maret), dilakukan perekaman di Pondok Pesantren di Tanjung Karang Kecamatan Ampenan dan SMA Tunas Daud Mataram.

Namun, untuk layanan saat ini hanya dilakukan perekaman sebab ketersediaan blangko KTP elektronik saat ini terbatas sehingga pencetakan dilakukan dengan skala prioritas. Misalnya, untuk yang hilang, rusak, atau ganti status.

"Kalau 4.000 blangko yang kita usulkan sudah ada, kita langsung langsung cetak dan kirim ke sekolah-sekolah untuk dibagi kepada siswa yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik," katanya.
Lebih jauh Amran mengatakan, berdasarkan data konsolidasi kependudukan pada Desember 2022, jumlah wajib KTP di Kota Mataram sekitar 300.000 jiwa dan yang sudah memiliki KTP elektronik sebanyak 99,30 persen.

Artinya, masih tersisa 0,7 persen yang belum ber-KTP atau diasumsikan sekitar 2.000 jiwa. Jumlah itulah yang terus dikejar Dukcapil melalui berbagai kegiatan layanan keliling baik menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua sebab warga yang berusia 17 tahun terus bertambah setiap hari.

"Layanan dengan roda empat, kita fokus ke sekolah dan kelurahan. Sedangkan layanan dengan kendaraan roda dua, ke lingkungan yang memiliki jalan sempit dan prioritas bagi kalangan disabilitas dan lansia yang tidak bisa datang ke pusat layanan," katanya.*

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2025