Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menangkap terduga pelaku kasus pembunuhan yang menewaskan seorang remaja bernama Doni (26), warga Desa Janapria, Kecamatan Janapria dengan leher nyaris tepotong.
"Pelaku inisial S (32) warga Desa Janapria," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Ridho Rizki di Praya, Rabu.
Baca juga: Seorang remaja di Janapria Lombok Tengah tewas diduga dibunuh
Peristiwa itu bermula ketika terduga pelaku bertamu ke rumah korban dan sempat berbicara dengan kakak korban. Selanjutnya, kakak korban pergi membuatkan kopi, namun tiba-tiba pelaku langsung masuk dengan membawa senjata tajam ke kamar korban.
"Korban ditebas di bagian leher mengganggu senjata tajam," katanya.
Pasca kejadian setelah anggota menerima informasi, langsung melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku dibantu oleh warga setempat.
"Pelaku dan korban merupakan tetangga," katanya.
Motif pelaku dalam melakukan pembunuhan tersebut masih dilakukan pendalaman, karena pelaku masih menjalani pemeriksaan.
Sehingga untuk pasal yang dikenakan masih belum bisa dipastikan, apakah pembunuhan berencana atau tidak. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil visum terhadap jenazah korban.
"Informasi sementara, pelaku dendam dengan korban. Karena mengira korban yang membuatnya pelaku sakit atau kurus," katanya.
"Pelaku inisial S (32) warga Desa Janapria," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Ridho Rizki di Praya, Rabu.
Baca juga: Seorang remaja di Janapria Lombok Tengah tewas diduga dibunuh
Peristiwa itu bermula ketika terduga pelaku bertamu ke rumah korban dan sempat berbicara dengan kakak korban. Selanjutnya, kakak korban pergi membuatkan kopi, namun tiba-tiba pelaku langsung masuk dengan membawa senjata tajam ke kamar korban.
"Korban ditebas di bagian leher mengganggu senjata tajam," katanya.
Pasca kejadian setelah anggota menerima informasi, langsung melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku dibantu oleh warga setempat.
"Pelaku dan korban merupakan tetangga," katanya.
Motif pelaku dalam melakukan pembunuhan tersebut masih dilakukan pendalaman, karena pelaku masih menjalani pemeriksaan.
Sehingga untuk pasal yang dikenakan masih belum bisa dipastikan, apakah pembunuhan berencana atau tidak. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil visum terhadap jenazah korban.
"Informasi sementara, pelaku dendam dengan korban. Karena mengira korban yang membuatnya pelaku sakit atau kurus," katanya.