Mataram (ANTARA) - Para pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat, Nusa Tenggara Barat melakukan aksi bersih-bersih sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan pantai dan laut.
Kegiatan ini digelar di Pantai Loang Baloq Mataram, pada 17 Maret 2023 dimulai pukul 07.00 Wita. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala KPP Pratama Mataram Barat, Devi Sonya Adrince.
"Kegiatan bersih pantai dan laut ini dalam rangka Internalisasi Corporate Value (ICV) KPP Pratama Mataram Barat, membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi timbunan sampah dan juga meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pantai dan laut serta menciptakan lingkungan yang bersih khususnya di Pantai Loang Baloq," katanya.
Ia menjelaskan di pinggiran pantai di Kota Mataram seringkali dijumpai pantai yang kondisinya banyak sampah. Sampah ini merupakan sampah yang terbawa aliran sungai dari hulu hingga ke muara dan juga sampah yang dibawa dan ditinggalkan oleh pengunjung pantai.
Kota Mataram sebagai daerah tujuan wisata, pengelolaan sampah menjadi sangat penting, sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menjadi faktor penularan penyakit.
Devi menyebutkan berdasarkan data perkiraan timbunan sampah di Kota Mataram pada 2020 sebanyak 125.048 ton per hari. Angka tersebut meningkat menjadi 340.490 ton per hari.
Volume sampah dari tahun ke tahun yang meningkat jumlahnya, tentu harus dibarengi dengan pengelolaan dan penanganan sampah yang baik supaya tidak terjadi penumpukan sampah.
"Kegiatan bersih-bersih pantai dan laut ini baru pertama dilakukan oleh KPP Pratama Mataram Barat, kedepannya akan diagendakan lagi untuk membantu pemerintah dan masyarakat mengurangi timbunan sampah sehingga pantai akan terlihat bersih dan nyaman untuk dikunjungi," ujarnya.
Dari hasil kegiatan bersih sampah oleh KPP Pratama Mataram Barat diperoleh sampah sekitar 60 kg dan dimasukkan dalam beberapa kantor plastik hitam besar untuk nantinya akan diangkut oleh truk pengangkut sampah.
Berdasarkan kegiatan pembersihan yang telah dilakukan, sampah yang dominan ditemukan di kawasan pantai adalah sampah plastik seperti kemasan makanan dan minuman, sedotan, popok bayi dan sendok plastik.
Kegiatan ini digelar di Pantai Loang Baloq Mataram, pada 17 Maret 2023 dimulai pukul 07.00 Wita. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala KPP Pratama Mataram Barat, Devi Sonya Adrince.
"Kegiatan bersih pantai dan laut ini dalam rangka Internalisasi Corporate Value (ICV) KPP Pratama Mataram Barat, membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi timbunan sampah dan juga meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pantai dan laut serta menciptakan lingkungan yang bersih khususnya di Pantai Loang Baloq," katanya.
Ia menjelaskan di pinggiran pantai di Kota Mataram seringkali dijumpai pantai yang kondisinya banyak sampah. Sampah ini merupakan sampah yang terbawa aliran sungai dari hulu hingga ke muara dan juga sampah yang dibawa dan ditinggalkan oleh pengunjung pantai.
Kota Mataram sebagai daerah tujuan wisata, pengelolaan sampah menjadi sangat penting, sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menjadi faktor penularan penyakit.
Devi menyebutkan berdasarkan data perkiraan timbunan sampah di Kota Mataram pada 2020 sebanyak 125.048 ton per hari. Angka tersebut meningkat menjadi 340.490 ton per hari.
Volume sampah dari tahun ke tahun yang meningkat jumlahnya, tentu harus dibarengi dengan pengelolaan dan penanganan sampah yang baik supaya tidak terjadi penumpukan sampah.
"Kegiatan bersih-bersih pantai dan laut ini baru pertama dilakukan oleh KPP Pratama Mataram Barat, kedepannya akan diagendakan lagi untuk membantu pemerintah dan masyarakat mengurangi timbunan sampah sehingga pantai akan terlihat bersih dan nyaman untuk dikunjungi," ujarnya.
Dari hasil kegiatan bersih sampah oleh KPP Pratama Mataram Barat diperoleh sampah sekitar 60 kg dan dimasukkan dalam beberapa kantor plastik hitam besar untuk nantinya akan diangkut oleh truk pengangkut sampah.
Berdasarkan kegiatan pembersihan yang telah dilakukan, sampah yang dominan ditemukan di kawasan pantai adalah sampah plastik seperti kemasan makanan dan minuman, sedotan, popok bayi dan sendok plastik.