Badung (ANTARA) - Sebanyak 60 pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Badung, Bali menjalani proses kurasi produk yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan setempat untuk memperluas akses pemasaran.
"60 UMKM yang sebelumnya sudah terdaftar di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung ini dikurasi untuk menyeleksi produk-produk dari UMKM baik itu fesyen, makanan, minuman serta produk kerajinan guna memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dengan usaha yang lebih besar," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana di Mangupura, Rabu.
Dalam proses kurasi itu, terdapat lima kurator atau perusahaan yang siap mengakses penjualan produk-produk para pelaku UMKM Badung itu. Perusahaan tersebut diantaranya adalah PT Matahari Dept Store, PT Panen Lestari ( SOGO ), PT Alun-Alun Panen Lestari (Bali Collection), The Keranjang, dan The Palm.
Made Widiana menjelaskan, para perusahaan itu akan memanfaatkan dan memilih produk-produk lokal dari UMKM yang ada di Badung yang layak untuk dipasarkan di tempat masing-masing.
"Semoga kelima kurator ini, bisa mengakomodir produk-produk dari 60 UMKM ini sehingga kami dari pemerintahan bisa membantu memperluas akses pemasaran, sesuai dengan Tugas dan fungsi, baik itu sebagai fungsi pemberdayaan, fungsi pendampingan dan memperluas akses pasar," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan kurasi itu merupakan kegiatan yang kedua yang dilakukan setelah sebelumnya pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan serupa bersama dengan pihak SOGO dan Bali Collection. "Pada kurasi pertama itu, produk UMKM Badung, sudah berhasil dijual di lokasi usaha dua kurator tersebut dengan hasil penjualannya yang cukup tinggi," ungkap Made Widiana.
Baca juga: PLN ajak pelaku UMKM beralih gunakan kendaraan listrik
Baca juga: Larangan impor pakaian bekas korbankan UMKM
Sementara itu, Dirut The Keranjang Bali Angga menambahkan pihaknya merasa terbantu dalam mengakses produk pelaku UMKM apalagi prinsip yang dimiliki dari The Keranjang adalah ingin merangkul para UMKM dalam membantu penjualan produk mereka.
"Ke depannya kami juga akan menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk mereka yang masih baru memulai berbisnis. Dalam hal ini, kami juga ingin para pelaku UMKM di Kabupaten Badung ini maju, dan bisa memperluas pemasaran," kata dia.
"60 UMKM yang sebelumnya sudah terdaftar di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung ini dikurasi untuk menyeleksi produk-produk dari UMKM baik itu fesyen, makanan, minuman serta produk kerajinan guna memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dengan usaha yang lebih besar," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana di Mangupura, Rabu.
Dalam proses kurasi itu, terdapat lima kurator atau perusahaan yang siap mengakses penjualan produk-produk para pelaku UMKM Badung itu. Perusahaan tersebut diantaranya adalah PT Matahari Dept Store, PT Panen Lestari ( SOGO ), PT Alun-Alun Panen Lestari (Bali Collection), The Keranjang, dan The Palm.
Made Widiana menjelaskan, para perusahaan itu akan memanfaatkan dan memilih produk-produk lokal dari UMKM yang ada di Badung yang layak untuk dipasarkan di tempat masing-masing.
"Semoga kelima kurator ini, bisa mengakomodir produk-produk dari 60 UMKM ini sehingga kami dari pemerintahan bisa membantu memperluas akses pemasaran, sesuai dengan Tugas dan fungsi, baik itu sebagai fungsi pemberdayaan, fungsi pendampingan dan memperluas akses pasar," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan kurasi itu merupakan kegiatan yang kedua yang dilakukan setelah sebelumnya pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan serupa bersama dengan pihak SOGO dan Bali Collection. "Pada kurasi pertama itu, produk UMKM Badung, sudah berhasil dijual di lokasi usaha dua kurator tersebut dengan hasil penjualannya yang cukup tinggi," ungkap Made Widiana.
Baca juga: PLN ajak pelaku UMKM beralih gunakan kendaraan listrik
Baca juga: Larangan impor pakaian bekas korbankan UMKM
Sementara itu, Dirut The Keranjang Bali Angga menambahkan pihaknya merasa terbantu dalam mengakses produk pelaku UMKM apalagi prinsip yang dimiliki dari The Keranjang adalah ingin merangkul para UMKM dalam membantu penjualan produk mereka.
"Ke depannya kami juga akan menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk mereka yang masih baru memulai berbisnis. Dalam hal ini, kami juga ingin para pelaku UMKM di Kabupaten Badung ini maju, dan bisa memperluas pemasaran," kata dia.