Kupang (ANTARA) - Warga jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Kota Kupang Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur mengelar perayaan Paskah Bahari sebagai dukungan pengembangan potensi kelautan pesisir pantai oleh para jemaat yang berprofesi sebagai nelayan dan pelaku usaha.

"Paskah Bahari Klasis Kota Kupang Timur Tahun 2023 sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan potensi kelautan bagi jemaat-jemaat di wilayah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan maupun pelaku usaha kuliner," kata Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur Pdt Samuel Benyamin Pandie saat melakukan pertemuan dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin.

Ia mengatakan perayaan Paskah Bahari Klasis Kota Kupang Timur Tahun 2023 dilaksanakan di sepanjang pantai dan destinasi wisata patai mulai dari Kelurahan Oesapa Barat sampai Lasiana dalam wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang Timur pada 21 April 2023.

Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pendeta Samuel Benyamin Pandie mengatakan bahwa makna Paskah harus bisa membawa dampak perubahan dan pembebasan yang besar bagi warga Jemaat Klasis Kota Kupang Timur,khususnya di wilayah pesisir pantai.

"Kami menggelar kegiatan Paskah Bahari ini sebagai gerakan moral untuk membangkitkan semangat berwirausaha dan usaha memandirikan jemaat-jemaat yang ada di wilayah Klasis Kota Kupang terutama bagi para nelayan dan para pelaku UMKM dan kuliner," kata Samuel Benyamin Pandie.

Menurut dia teritori wilayah Kota Kupang Timur yaitu Kolhua dan sekitarnya dengan topografi wilayahnya bergunung dapat dikembangkan pada sektor pertanian, wilayah Kota dikembangkan sektor jasa, sementara wilayah Oesapa sampai di Lasiana dan Tarus, dititikberatkan pada sektor kelautan dan perikanan karena sebagian besar jemaat bermata pencaharian sebagai nelayan dan pelaku UMKM dan Kuliner.

"Pasca pandemi ini gereja memiliki tanggung jawab besar untuk bagaimana membangkitkan perekonomian mereka, sekaligus mampu meningkatkan taraf hidup mereka. Ini menjadi spirit Paskah bagi seluruh pelayan dan jemaat yang ada di Klasis Kota Kupang Timur," kata Pendeta Samuel Benyamin Pandie.

Sementara itu Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menyambut baik kegiatan Paskah Bahari yang dilakukan Klasis Kota Kupang Timur karena sangat potensial untuk lebih mendorong peningkatan ketahanan ekonomi rumah tangga masyarakat nelayan di pesisir wilayah pantai, mulai dari Oesapa sampai dengan Lasiana yang masuk dalam wilayah Kota Kupang Timur.

Ia mengatakan ketahanan ekonomi dari setiap jemaat harus mampu bangkit kembali setelah dihantam pandemi, sehingga melalui kegiatan ini sebagai motivasi bagi jemaat-jemaat untuk terus mandiri dan maju seperti juga yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kupang dengan pembukaan wisata kuliner di sepanjang lintasan Jalan Palapa.

Baca juga: Kupang jamin distribusi kebutuhan pokok jelang lebaran dan Paskah
Baca juga: Polres Sumbawa terjunkan ratusan personel amankan Misa Paskah

Menurut dia kekayaan laut di Provinsi NTT sangat besar dengan berbagai potensi yang belum dikelola secara optimal, sehingga diperlukan berbagai upaya kreatif dari masyarakat dan juga keterlibatan aktif lembaga gereja untuk ikut terlibat secara masif dalam usaha pengelolaan dan pemanfaatan pantai dan laut agar dapat dinikmati oleh banyak orang demi kesejahteraan.

“Masyarakat nelayan di Kota Kupang khususnya yang hidup di wilayah pesisir pantai mulai dari Oesapa sampai Lasiana harus punya kepekaan dan nurani yang mampu merubah kehidupannya sendiri. Para nelayannya harus didorong untuk bisa meningkatkan taraf hidupnya. Produk Perikanan Tangkap melalui Budidaya Perikanan, khususnya Budidaya Kerang harus mendapat perhatian lebih untuk dioptimalkan," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.


 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024