Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Xu Yong ikut menyempurnakan pengembangan kampung pecinan atau wisata Kya-kya di Kota Pahlawan, Jatim.
Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya mengajak Konjen RRT Xu Yong melihat langsung wisata Kya-kya saat kunjungannya ke Surabaya pada Senin (10/4). "Saya juga meminta beliau (Konjen RRT di Surabaya) untuk memberikan masukan pada kami, karena tempat itu sekarang terus kami bangun supaya benar-benar menjadi Kampung Pecinan," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.
Bagi Cak Eri, masukan dan sumbangan pemikiran dari Konjen RRT berarti supaya Kya-kya nantinya benar-benar menjadi Chinatown. "Beliau akan ke sana bersama konsultannya. Bahkan, beliau juga menyampaikan akan siap mendukung penuh Pemkot Surabaya untuk mengembangkan Kya-kya. Mereka juga berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang peduli dan terus bekerja sama dengan orang-orang Tionghoa di Surabaya," ujarnya.
Menurut Eri, pihaknya juga mendiskusikan tentang tindak lanjut sister city atau kota kembar antara Surabaya dengan sejumlah kota di Tiongkok. Dia berharap sister city terus diperkuat dan dimasifkan, sehingga dampaknya kepada kedua kota terlihat nyata. "Jadi, saya berharap tidak hanya sekadar tanda tangan sister city saja, tapi harus ada dampak yang nyata bagi kedua belah pihak," kata Cak Eri.
Menurutnya, selama ini Surabaya menjalin sister city dengan Xiamen dan Guangzhou. Salah satu bentuknya ada pertukaran pelajar, pegawai negeri pemkot, ekonomi, budaya, dan transportasi. Namun, lanjut dia, kerja sama itu harus lebih diperkuat dan dampaknya harus terlihat dan dapat dirasakan oleh Surabaya dan kota sister city.
Baca juga: Investasi RRT di Indonesia 2,3 miliar dolar AS
Baca juga: Konjen RRT di Surabaya temui Gubernur NTB
"Misalnya, produk UMKM Surabaya bisa dipamerkan dan dijual di sana dan begitu juga sebaliknya. Jadi, di sini kami membawa misi UMKM internasional juga, karena itu adalah salah satu program pemkot saat ini," ujarnya. Konsul Jenderal RRT di Surabaya Xu Yong meyakini dengan adanya pertemuan ini, kerja sama kedua belah pihak bisa terus ditingkatkan. Bahkan, ia berharap kerja sama itu bisa saling menyejahterakan warganya.
"Saya yakin atas dukungan dan bantuan dari Pak Wali Kota Surabaya ini, kerja sama antarkedua kota akan terus berkembang dan semakin meningkat ke depannya," kata Cak Eri.
Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya mengajak Konjen RRT Xu Yong melihat langsung wisata Kya-kya saat kunjungannya ke Surabaya pada Senin (10/4). "Saya juga meminta beliau (Konjen RRT di Surabaya) untuk memberikan masukan pada kami, karena tempat itu sekarang terus kami bangun supaya benar-benar menjadi Kampung Pecinan," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.
Bagi Cak Eri, masukan dan sumbangan pemikiran dari Konjen RRT berarti supaya Kya-kya nantinya benar-benar menjadi Chinatown. "Beliau akan ke sana bersama konsultannya. Bahkan, beliau juga menyampaikan akan siap mendukung penuh Pemkot Surabaya untuk mengembangkan Kya-kya. Mereka juga berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang peduli dan terus bekerja sama dengan orang-orang Tionghoa di Surabaya," ujarnya.
Menurut Eri, pihaknya juga mendiskusikan tentang tindak lanjut sister city atau kota kembar antara Surabaya dengan sejumlah kota di Tiongkok. Dia berharap sister city terus diperkuat dan dimasifkan, sehingga dampaknya kepada kedua kota terlihat nyata. "Jadi, saya berharap tidak hanya sekadar tanda tangan sister city saja, tapi harus ada dampak yang nyata bagi kedua belah pihak," kata Cak Eri.
Menurutnya, selama ini Surabaya menjalin sister city dengan Xiamen dan Guangzhou. Salah satu bentuknya ada pertukaran pelajar, pegawai negeri pemkot, ekonomi, budaya, dan transportasi. Namun, lanjut dia, kerja sama itu harus lebih diperkuat dan dampaknya harus terlihat dan dapat dirasakan oleh Surabaya dan kota sister city.
Baca juga: Investasi RRT di Indonesia 2,3 miliar dolar AS
Baca juga: Konjen RRT di Surabaya temui Gubernur NTB
"Misalnya, produk UMKM Surabaya bisa dipamerkan dan dijual di sana dan begitu juga sebaliknya. Jadi, di sini kami membawa misi UMKM internasional juga, karena itu adalah salah satu program pemkot saat ini," ujarnya. Konsul Jenderal RRT di Surabaya Xu Yong meyakini dengan adanya pertemuan ini, kerja sama kedua belah pihak bisa terus ditingkatkan. Bahkan, ia berharap kerja sama itu bisa saling menyejahterakan warganya.
"Saya yakin atas dukungan dan bantuan dari Pak Wali Kota Surabaya ini, kerja sama antarkedua kota akan terus berkembang dan semakin meningkat ke depannya," kata Cak Eri.