Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, HM Sukiman Azmy mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB menegaskan persentase penduduk miskin di daerahnya terus mengalami penurunan dari 2021 sebesar 15,38 persen turun menjadi 15,14 persen pada 2022 dari total jumlah penduduk 1,2 juta.
"Pelaksanaan RPJMD target yang belum tercapai dapat dituntaskan di 2023 termasuk menurunkan angka kemiskinan di Lombok Timur," kata Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dalam keterangan tertulisnya di Selong, Jumat.
Untuk menurunkan angka kemiskinan, berbagai program telah dilaksanakan termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan UMKM.
"Semoga 2023 ini angka kemiskinan di Lombok Timur bisa menurun sesuai dengan yang ditargetkan," katanya.
Pemerintah daerah juga tetap memprioritaskan pembangunan daerah di bidang infrastruktur, baik jalan, irigasi ,maupun air bersih. Capaian kinerja indeks infrastruktur 2022 sebesar 75,80 persen. .
"Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja sektor ini adalah masih besarnya jalan maupun irigasi yang perlu mendapat penanganan," katanya.
Pemerintah daerah telah berupaya melakukan terobosan guna pencapaian target kinerja sektor ini adalah melalui penanganan kegiatan tahun jamak. Hasilnya 2022 jalan mantap di Lombok Timur mencapai 68,57 persen, jaringan irigasi kondisi baik sebesar 66,50 persen.
"Cakupan penduduk yang terlayani akses air minum sebesar 88,40 persen," katanya.
Seiring penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga menurun mencapai 27,52 persen dari target 10 persen. Penurunan juga terjadi pada realisasi indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Timur tahun 2022 yaitu sebesar 1,51 persen dari target sebesar 3,36 persen.
"Sektor ekonomi Lombok Timur kembali bangkit pasca COVID-19," katanya.
"Pelaksanaan RPJMD target yang belum tercapai dapat dituntaskan di 2023 termasuk menurunkan angka kemiskinan di Lombok Timur," kata Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dalam keterangan tertulisnya di Selong, Jumat.
Untuk menurunkan angka kemiskinan, berbagai program telah dilaksanakan termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan UMKM.
"Semoga 2023 ini angka kemiskinan di Lombok Timur bisa menurun sesuai dengan yang ditargetkan," katanya.
Pemerintah daerah juga tetap memprioritaskan pembangunan daerah di bidang infrastruktur, baik jalan, irigasi ,maupun air bersih. Capaian kinerja indeks infrastruktur 2022 sebesar 75,80 persen. .
"Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja sektor ini adalah masih besarnya jalan maupun irigasi yang perlu mendapat penanganan," katanya.
Pemerintah daerah telah berupaya melakukan terobosan guna pencapaian target kinerja sektor ini adalah melalui penanganan kegiatan tahun jamak. Hasilnya 2022 jalan mantap di Lombok Timur mencapai 68,57 persen, jaringan irigasi kondisi baik sebesar 66,50 persen.
"Cakupan penduduk yang terlayani akses air minum sebesar 88,40 persen," katanya.
Seiring penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga menurun mencapai 27,52 persen dari target 10 persen. Penurunan juga terjadi pada realisasi indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Timur tahun 2022 yaitu sebesar 1,51 persen dari target sebesar 3,36 persen.
"Sektor ekonomi Lombok Timur kembali bangkit pasca COVID-19," katanya.