Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat membuka kran penambahan kuota ternak sapi asal Pulau Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan daging Sapi dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
"Kuota pengiriman ternak Sapi dari Pulau Sumbawa sudah kita tambah 200 ekor menjelang Lebaran 2023," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Taufikurahman di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kuota penambahan ternak Sapi dari Pulau Sumbawa itu awalnya 200 ekor per bulan, namun pada menjelang Lebaran 2023 ini ditambah 200 ekor, sehingga total ternak Sapi yang didatangkan dari Pulau Sumbawa tersebut mencapai 400 ekor.
"Ada penambahan 100 persen, mengingat kebutuhan daging sapi menjelang Lebaran itu biasanya meningkat," katanya.
Dengan adanya penambahan impor kuota ternak Sapi dari Sumbawa tersebut, stok daging sapi untuk kebutuhan masyarakat saat Lebaran dipastikan aman dan tercukupi.
"Stok daging Sapi aman hingga Lebaran," katanya.
Berdasarkan hasil pengawasan harga daging sapi di pasaran saat ini mencapai Rp140-150 ribu per kilogram atau naik dari harga sebelumnya Rp120 ribu per kilogram menjelang lebaran 1444 hijriah.
"Harga daging sapi ditingkat pengecer naik menjadi Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram," katanya.
Kenaikan harga daging sapi ini memang merupakan hal biasa ketika ada kegiatan hari besar keagamaan, karena permintaan banyak yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
"Kenaikan harga ini tidak terlalu signifikan dan hal biasa ketika menjelang lebaran," katanya.
Baca juga: H-1 Idul Fitri harga daging sapi di Kota Mataram naik
"Kuota pengiriman ternak Sapi dari Pulau Sumbawa sudah kita tambah 200 ekor menjelang Lebaran 2023," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Taufikurahman di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kuota penambahan ternak Sapi dari Pulau Sumbawa itu awalnya 200 ekor per bulan, namun pada menjelang Lebaran 2023 ini ditambah 200 ekor, sehingga total ternak Sapi yang didatangkan dari Pulau Sumbawa tersebut mencapai 400 ekor.
"Ada penambahan 100 persen, mengingat kebutuhan daging sapi menjelang Lebaran itu biasanya meningkat," katanya.
Dengan adanya penambahan impor kuota ternak Sapi dari Sumbawa tersebut, stok daging sapi untuk kebutuhan masyarakat saat Lebaran dipastikan aman dan tercukupi.
"Stok daging Sapi aman hingga Lebaran," katanya.
Berdasarkan hasil pengawasan harga daging sapi di pasaran saat ini mencapai Rp140-150 ribu per kilogram atau naik dari harga sebelumnya Rp120 ribu per kilogram menjelang lebaran 1444 hijriah.
"Harga daging sapi ditingkat pengecer naik menjadi Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram," katanya.
Kenaikan harga daging sapi ini memang merupakan hal biasa ketika ada kegiatan hari besar keagamaan, karena permintaan banyak yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
"Kenaikan harga ini tidak terlalu signifikan dan hal biasa ketika menjelang lebaran," katanya.
Baca juga: H-1 Idul Fitri harga daging sapi di Kota Mataram naik
Baca juga: Ketersediaan daging sapi di NTB aman jelang Lebaran 2023
Sedangkan untuk harga ternak Sapi memang masih stabil di pasar, meskipun ada kenaikan harga daging menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. "Harga ternak masih normal," katanya.
Sedangkan untuk harga ternak Sapi memang masih stabil di pasar, meskipun ada kenaikan harga daging menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. "Harga ternak masih normal," katanya.