Sebanyak 4.724 ekor sapi dikirim lewat Pelabuhan Bima selama 2025

id balai karantina,balai karantina ntb,ekspor sapi,sapi sumbawa,sapi ras bali,pelabuhan bima,tol laut

Sebanyak 4.724 ekor sapi dikirim lewat Pelabuhan Bima selama 2025

Petugas gabungan memeriksa truk angkut hewan ternak di Kantor Balai Karantina Pertanian Mataram di Lembar, Lombok Barat, NTB, Senin (4/7/2022). ANTARA/HO-Polda NTB

Mataram (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 4.724 ekor sapi dikirim ke berbagai daerah melalui Pelabuhan Bima di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terhitung sejak Januari sampai September 2025.

Kepala Karantina NTB Ina Soelistyani mengatakan sapi ras Bali asal Kota Bima dan Kabupaten Dompu tersebut dikirim ke Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan wilayah Jabodetabek menggunakan kapal khusus ternak.

"Sejak Januari hingga September mencapai 4.724 ekor dengan frekuensi sebanyak 13 kali atau 2 hingga 3 kali (pengiriman) per bulan," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Selasa.

Ina mengungkapkan pada akhir September 2025 ada 350 ekor bibit sapi betina yang dikirim dari Pelabuhan Bima menuju Gorontalo.

Baca juga: Gubernur NTB: Sapi afkir jadi solusi pangan warga terdampak banjir

Balai Karantina terus melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, pemeriksaan fisik ternak, pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan laboratorium terhadap ribuan sapi yang dikirim para peternak Nusa Tenggara Barat.

Disinfektan juga disemprot terhadap alat angkut sapi-sapi tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit hewan.

"Setiap pengiriman hewan ternak wajib melalui proses tindakan karantina dalam rangka untuk mencegah keluar-masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina," kata Ina.

Lebih lanjut dia berharap fasilitas kapal khusus ternak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh peternak sapi di Nusa Tenggara Barat.

Menurut Ina, penggunaan kapal khusus tol laut lebih aman dari penyebaran hama penyakit hewan karantina lantaran sapi dibongkar di daerah tujuan ketimbang pengiriman menggunakan alat angkut truk yang melalui jalur darat melewati berbagai daerah terduga dan bebas lainnya.

Baca juga: Populasi ternak Sapi Lombok Timur capai 30 ribu per tahun

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.