Jakarta (ANTARA) - Juniver Girsang, pengacara ketua KPK non-aktif Antasari Azhar, membantah jika orang berinisial HTS yang disebut-sebut terkait kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, adalah orang penting di Indonesia.
"Info yang beredar itu tidak sama dengan yang diperoleh dari Antasari, dia itu bukan orang penting dan diperhitungkan di Indonesia," kata Juniver Girsang di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Mengenai HTS yang disinyalir adalah pemilik media yang cukup ternama di Indonesia, Juniver enggan menjelaskan.
"Yang jelas, dia bukan orang penting, tapi beliau (Antasari) cukup segan. Tapi kalau di dikaitkan dengan wanita, dia tidak enak" katanya.
Alasan klien Juniver, karena posisi Rhani, pada saat pertemuan di sebuah hotel itu hanyalah orang marketing yang menawarkan agar Antasari kembali menjadi anggota golf.
Menyinggung adanya video dan foto mesra Antasari dengan Rhani, ia mengatakan, belum mengecek kebenarannya.
Menurut Juniver, sampai sekarang ia tidak tahu hal itu, termasuk dokumen penting yang disebut-sebut dipegang Rhani.
Menyangkut kondisi Antasasi, menurut Juniver, masih dalam kondisi sehat, meski sehari sebelumnya (Kamis,7/5) beredar isu jika Antasari tidak diperiksa pihak kepolisian karena demam.
Kehadiran Juniver di Mapolda Metro Jaya adalah turut mendampingi Istri Antasari, Ida Laksmiwati, yang dikabarkan menyerahkan dokumen penting.
Saat ditanya dokumen tentang apa, Juniver enggan menjelaskan dan segera masuk ke dalam mobilnya dan berlalu meninggalkan wartawan.
Hal yang sama juga dilakukan Ida. Sesaat sebelum meninggalkan Mapolda Metro Jaya dengan mobil Kijang Inova B 202 IL, Ida hanya menyebutkan bahwa yang lebih mengetahui mengenai dokumen itu adalah pengacara Antasari.
(*)