Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB) Zulkieflimansyah menilai dalam prinsip ekonomi, industrialisasi adalah sebuah keniscayaan yang harus ditentukan.

"Dengan asumsi dasar bahwa produktivitas di sektor industrialisasi, tidak akan memungkinkan memunculkan kesejahteraan dan kemakmuran, jika mengalami kelebihan tenaga kerja," kata Zulkieflimansyah pada dialog publik yang diselenggarakan DPD KNPI NTB di Mataram, Jumat.

Karena itu industrialisasi harus penuh efisien dalam keseimbangan ekonomi. Apalagi sesuai data statistik, NTB masuk salah satu dari tujuh provinsi se Indonesia, yang dinilai sebagai provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi.

Sehingga, menurutnya dalam hal mempertahankan statistik tersebut, perlu adanya pendekatan yang tidak hanya berbicara proporsi dalam sektor industrialisasi. Namun bagaimana melakukan pendekatan yang terstruktur dengan baik dari pemerintah.

Selain itu, Bang Zul sapaan akrabnya mengingatkan bahwa industrialisasi tidak hanya menyangkut proporsi. Tapi bagaimana mempelajari dan menerapkan pendalaman struktur industrialisasi. Salah satu hasil dari industrialisasi di NTB sebutnya adalah tanaman kelor.

"Kini tanaman ini bisa diolah menjadi produk berbagai varian. Seperti teh kelor dan sampo kelor. Tadinya kita tanaman dan buah kelor. Tapi menjual teh kelor. Ini yang saya sebut industrialisasi ala Eropa. Dengan kata lain, revolusi ekonomi," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024