Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Steering Committee (SC) Rakernas Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP merupakan bentuk konsolidasi partai dalam pemikiran serta program-program ideologis yaitu Pancasila.
"Partai menerjemahkan ideologi Pancasila dalam bentuk program dan kebijakan," ujar Djarot saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin.
"Partai menerjemahkan ideologi Pancasila dalam bentuk program dan kebijakan," ujar Djarot saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin.
Menurut dia, partai menerjemahkan ideologi Pancasila dalam bentuk program dan kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) Pasal 34 ayat 1, sehingga, tema Rakernas III PDIP kali ini adalah 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara'.
Djarot juga menyebut Rakenas III ini bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno dalam semangatnya menciptakan kemerdekaan dari kemiskinan. "Karena rakernas ini akan dibuka tanggal 6 Juni yaitu hari lahir Bung Karno. Berarti kalau Bung Karno masih diberikan hidup usianya sudah 122 tahun," katanya.
Adapun perayaan Hari Ulang Tahun Bung Karno ini dapat diterjemahkan sebagai cita-cita demi mendeklarasikan Indonesia merdeka. “Ketika menggali Pancasila, apa cita-cita beliau, beliau sampaikan bahwa di dalam Indonesia, merdeka itulah tidak ada kemiskinan bagi rakyat kita," jelas Djarot.
Selain itu, dia juga menyampaikan apa yang telah dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal komitmen PDIP dalam menuju tahun 2024. Djarot menegaskan tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di seluruh daerah yang dipimpin oleh kepala daerah dari PDIP.
"Kami berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya," terang Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, seluruh kepala daerah dari PDIP berjalan secara berkesinambungan menuju tahun 2024. Hal ini agar tidak ada kemiskinan di Indonesia. "Berarti 10,12,13 tahun yang akan datang 0 persen. Tahun 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5 persen itu 0 persen," ucap Djarot.
Dia menambahkan pada Rakernas III PDIP ini juga ada testimoni serta sharing beberapa kepala daerah yang konsisten untuk melaksanakan perintah partai. Mulai dari, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu , Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim.
"Seluruh kepala daerah itu diperintahkan PDI Perjuangan untuk menyusun anggaran yang betul-betul berpihak kepada budgeting," tuturnya.
Baca juga: Posko "Ganjar Presiden" tempat warga curhat pembangunan
Baca juga: Capres PDIP Ganjar bakal umumkan parpol pendukung
Baca juga: Posko "Ganjar Presiden" tempat warga curhat pembangunan
Baca juga: Capres PDIP Ganjar bakal umumkan parpol pendukung
Budgeting, sambung dia, harus berpihak kepada rakyat miskin. Lalu, anggaran juga harus mampu menciptakan lapangan kerja, pro empowerment dan berpihak untuk memberdayakan rakyat di wilayah masing-masing. "Ini materinya, kemudian tidak kalah penting kita juga akan mengonsolidasikan pemenangan Pileg dan Pilpres, makanya sifatnya tertutup," jelas dia.
Adapun Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bakal menyampaikan pidato politiknya. Sementara, Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan dan arahan secara tertutup. Bakal Calon Presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam pembukaan Rakernas III itu.