Mataram (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat mendalami kehadiran Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada acara safari politik bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Kantor DPW Perindo NTB, Minggu (18/6).

"Selesai acara, Bawaslu NTB langsung melakukan koordinasi dengan Bawaslu kabupaten dan kota via zoom yang langsung melakukan pengawasan secara melekat di lapangan," kata Ketua Bawaslu NTB Itratif di Mataram, Senin (19/6).

Ia mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan di antaranya kehadiran Gubernur NTB Zulkieflimansyah. "Tetapi dalam kesempatan tersebut yang bersangkutan (Gubernur NTB, red.) tidak menyampaikan orasi. Ya tentu nanti kita akan dalami berdasarkan fakta-fakta di lapangan lainnya," katanya.

Kendati demikian, kata dia, sesuai aturan yang dilarang adalah memfasilitasi menggunakan APBD atau fasilitas pemerintah lainnya. "Kalau hadir silaturahim di kegiatan politik belum ada ketentuan larangan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambangi bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang saat itu didampingi Ketua Harian DPP Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Kantor DPW Perindo NTB di Kota Mataram.

Zulkieflimansyah mengaku kedatangannya menemui Ganjar Pranowo bukan karena disengaja melainkan kehadirannya sebagai teman lama yang sama-sama pernah duduk sebagai anggota DPR RI. "Saya datang karena sama-sama pernah lama di DPR RI dan sebagai teman," ujarnya dikonfirmasi usai bertemu Ganjar Pranowo dan TGB di Kantor DPW Perindo NTB.

Ia menegaskan sebagai teman dan orang yang pernah lama duduk bersama di DPR RI, tentu bersilaturahim dengan Ganjar Pranowo sesuatu hal yang biasa meski berbeda partai. Oleh karena itu, pertemuannya dalam satu panggung bersama Ganjar dan TGB Muhammad Zainul Majdi yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur NTB dua periode, 2008-2018, merupakan sesuatu kewajaran sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi kami ini sekarang sama-sama sebagai gubernur. Makanya begitu diberitahu Ganjar datang ya wajar saja dan biasa-biasa saja," kata kader PKS ini.

Sebelumnya, saat berada di atas panggung Ganjar Pranowo menyambut Gubernur NTB dengan ucapan selamat datang. Ganjar bersama TGB menyalami Gubernur NTB yang saat itu mengenakan kaos berwarna hijau. "Saya kira tadi bajunya PPP atau mau ikut Pak Sandi masuk ke PPP," kata Ganjar yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa kader Perindo NTB.


Ganjar mengatakan bahwa dirinya bersama TGB dan Zulkieflimansyah bukan orang yang baru kenal kemarin melainkan sudah mengenal lama karena pernah sama-sama duduk sebagai anggota DPR RI. Selain itu juga sama-sama menjadi gubernur.

"Jadi kami ini sama-sama gubernur. TGB pernah gubernur, saya berdua (Ganjar dan Zulkieflimansyah, red.) masih sebagai gubernur. Jadi dua jabatan yang kami sering ketemu dan berkumpul," terangnya.

Baca juga: DPR setujui tiga Rancangan PKPU dan Perbawaslu
Baca juga: Bawaslu NTB ingatkan kades daftar bacaleg melampirkan pengunduran diri

Oleh karena itu kalau pun tidak dalam satu partai yang sama, menurut Ganjar, adalah wajar. "Soal beda-beda partai, dikit-dikitlah. Tidak apa-apa, tapi intinya sama seperti itu dan tentu saja saya senang sekali disambut oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat teman-teman dari partai pendukung," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024