Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkatkan kompetensi pengelola kawasan wisata unggulan, melalui pelatihan bisnis dan pemasaran.

"Pariwisata adalah sektor strategis yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan daerah dan harus dikemas serta dikelola dengan baik," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai membuka kegiatan tersebut di Koba, Kamis.

Menurut dia, potensi wisata yang ada harus diiringi dengan sumber daya manusia yang berkualitas dengan terus meningkatkan kompetensinya. "Pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata ini tujuan akhirnya memberikan manfaat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga ekonomi dapat terus bertumbuh," ujarnya.

Bupati menyampaikan harapan kepada 40 peserta pelatihan dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan sektor kepariwisataan yang tidak hanya terkait dengan objek wisatanya saja, tetapi juga pengembangan produk ekonomi kreatif.

"Bangka Tengah memiliki destinasi wisata potensial, contohnya Danau Pading yang masuk dalam 50 besar Desa Wisata Indonesia dan Desa Namang yang menjadi perwakilan Asean Village Network," sebut bupati.

Baca juga: Tanzania ingin belajar dari Indonesia terkait sektor pariwisata
Baca juga: Agenda selancar internasional bangkitkan wisata Nias Utara

Bupati mengajak para pengelola untuk terus semakin kreatif dalam meningkatkan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi wisata untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.

"Jika destinasi wisata itu dikelola dan ditata dengan baik, tentu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujarnya. Bupati berharap wisatawan menjadi terkesan dan berpikir untuk kembali datang berwisata di daerah itu. "Justru itu kita harus mampu menciptakan kawasan wisata berkelanjutan dan berdaya saing," ujarnya.

 

Pewarta : Ahmadi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024