Jakarta (ANTARA) - Film "Cinta Bete" (2021) yang digarap oleh sutradara Roy Lolang dan dibintangi Hana Malasan hingga Marthino Lio kini telah hadir melalui platform Bioskop Online. Film yang dirilis di bioskop Indonesia pada 18 November 2021 itu mengikuti kisah perempuan dari Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Bete Kaebauk (diperankan oleh Hana Malasan).

Melalui perjalanan hidup perempuan ini, penonton akan memahami adat istiadat perjodohan anak perempuan dengan laki-laki pilihan orang tuanya yang terjadi di Atambua. Meski begitu, Bete memilih jalan hidupnya sendiri.

Simak sejumlah alasan terbaik bagi Anda untuk menonton film tersebut yang kini sudah bisa diakses melalui Bioskop Online, mengutip keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Mengenal budaya di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Proses lamaran pernikahan menjadi salah satu budaya yang diperlihatkan dalam "Cinta Bete". Saat melamar sang kekasih, keluarga laki-laki di NTT harus memenuhi permintaan keluarga perempuan seperti memberikan beberapa ekor sapi, tanah garapan, hingga perhiasan dan emas batangan.

Hal tersebut juga ditunjukkan dalam film di mana keluarga Bete berharap laki-laki yang menikahi perempuan ini bisa menjalankan adat budaya tersebut.

Kasih ibu sepanjang masa

"Cinta Bete" menawarkan banyak hal yang dapat dijadikan pembelajaran termasuk tentang kasih sayang orang tua yang tak ada habisnya.

Pilihan hidup Bete merupakan hal yang tidak menyenangkan bagi orang tuanya karena menolak adat istiadat perjodohan. Meski begitu, sang ibu tetap menerima Bete kembali.

Belajar tentang persahabatan

Bete dan Emilio (diperankan oleh Marthino Lio) bersahabat sejak kecil. Keduanya dipertemukan kembali dalam kondisi yang sangat berbeda saat Bete harus melewati titik terendah hidupnya. Emilio pun tak ragu membantu Bete yang sedang kesusahan, bahkan merawat dan membuat kehidupan Bete menjadi lebih baik.

Menengok keindahan alam Atambua, NTT

"Cinta Bete" menyajikan sinematografi yang indah dengan berlatarkan keindahan alam di Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur. Bukit-bukit dan padang savana yang indah akan memanjakan mata penonton.

Film yang banyak mendapat apresiasi dan penghargaan

"Cinta Bete" mendapat apresiasi dari para pegiat film. Ini dibuktikan dengan masuknya film ini sebagai nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021, termasuk kategori film terbaik, pemeran utama perempuan terbaik, pemeran utama pendukung perempuan terbaik, dan skenario asli terbaik.

Film ini juga mendapat penghargaan di Festival Film Tempo 2021 untuk kategori aktor pendukung pilihan Tempo dan Piala Maya 2021 untuk kategori aktor/aktris cilik/remaja terpilih.

Baca juga: Film dokumenter Gurilaps bantu promosikan pariwisata Sukabumi
Baca juga: Terapkan cinematherapy tekan kecemasan warga binaan Makassar

 

Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024