Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 75 stan tenda bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL) di areal Sirkuit MXGP Selaparang, Mataram.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu, mengatakan sebanyak 75 unit tenda yang dipasang itu terbagi menjadi dua lokasi yakni 50 tenda di dalam areal sirkuit untuk UMKM dan 25 tenda di areal parkiran untuk PKL.
"Hari ini, sebanyak 75 tenda untuk UMKM dan PKL kita targetkan rampung terpasang termasuk untuk fasilitas meja dan lampu penerang," katanya.
Pasalnya, kendati ajang balap motor dunia di Sirkuit MXGP Selaparang dijadwalkan berlangsung 1-2 Juli 2023, namun stan UMKM dan PKL mulai dimanfaatkan pada 30 Juni 2023.
Para pelaku UMKM diberikan kesempatan berjualan lebih awal, karena rangkaian kegiatan MXGP di bekas Bandara Selaparang sudah dimulai sejak 30 Juni termasuk untuk konser-konser musik.
"Harapannya, pedagang bisa mendapatkan dampak ekonomi dari kegiatan tersebut. Apalagi stan UMKM yang dibuat dekat dengan panggung hiburan, sehingga memudahkan konsumen," katanya.
Lebih jauh, Uun mengatakan selain tenda UMKM dari Dinas Perdagangan ada juga 50 unit tenda yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dengan demikian, total tenda UMKM di dalam sirkuit sebanyak 100 unit.
"Satu unit, digunakan untuk dua pelaku UMKM. Jadi, untuk di dalam sirkuit bisa mengakomodasi 200 pelaku UMKM," katanya.
Sementara 25 tenda untuk PKL di areal parkir Bekas Bandara Selaparang, diperuntukan bagi pedagang yang ada di sekitar wilayah tersebut.
"Untuk lapak PKL ini, kita hanya siapkan tempat jualan saja. Sedangkan meja dan perlengkapan lain diisi oleh PKL," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu, mengatakan sebanyak 75 unit tenda yang dipasang itu terbagi menjadi dua lokasi yakni 50 tenda di dalam areal sirkuit untuk UMKM dan 25 tenda di areal parkiran untuk PKL.
"Hari ini, sebanyak 75 tenda untuk UMKM dan PKL kita targetkan rampung terpasang termasuk untuk fasilitas meja dan lampu penerang," katanya.
Pasalnya, kendati ajang balap motor dunia di Sirkuit MXGP Selaparang dijadwalkan berlangsung 1-2 Juli 2023, namun stan UMKM dan PKL mulai dimanfaatkan pada 30 Juni 2023.
Para pelaku UMKM diberikan kesempatan berjualan lebih awal, karena rangkaian kegiatan MXGP di bekas Bandara Selaparang sudah dimulai sejak 30 Juni termasuk untuk konser-konser musik.
"Harapannya, pedagang bisa mendapatkan dampak ekonomi dari kegiatan tersebut. Apalagi stan UMKM yang dibuat dekat dengan panggung hiburan, sehingga memudahkan konsumen," katanya.
Lebih jauh, Uun mengatakan selain tenda UMKM dari Dinas Perdagangan ada juga 50 unit tenda yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dengan demikian, total tenda UMKM di dalam sirkuit sebanyak 100 unit.
"Satu unit, digunakan untuk dua pelaku UMKM. Jadi, untuk di dalam sirkuit bisa mengakomodasi 200 pelaku UMKM," katanya.
Sementara 25 tenda untuk PKL di areal parkir Bekas Bandara Selaparang, diperuntukan bagi pedagang yang ada di sekitar wilayah tersebut.
"Untuk lapak PKL ini, kita hanya siapkan tempat jualan saja. Sedangkan meja dan perlengkapan lain diisi oleh PKL," katanya.