Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan provinsi itu siap untuk menjadi tuan rumah agenda berskala nasional dengan ribuan orang peserta. "Sumbar sangat siap untuk menjadi tuan rumah agenda nasional. Itu sudah terbukti dari suksesnya pelaksanaan Latsitardanus XLIII dan Penas Tani Nelayan XVI yang dihadiri ribuan peserta," katanya di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu terkait penyelenggaraan acara Jambore dan Rakernas ke-1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak di Kota Bukittinggi pada 22-25 Juli 2023. Menurut dia ketersediaan kamar hotel berbintang di daerah itu mencapai 3.000 unit, belum termasuk penginapan dan homestay. Dengan ketersediaan kamar itu, Sumbar siap menyambut ribuan tamu dalam satu waktu.
Terkait Jambore dan Rakernas ke-1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak, ia mengatakan kesiapan Pemprov Sumbar untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan agenda tersebut. Apalagi menjadi tuan rumah agenda nasional sejalan dengan upaya Pemprov Sumbar untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Sumbar melalui program Visit Beautiful West Sumatera 2023.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak, Ahmad Suhari menyebut tak kurang dari 1.000 orang peserta dan 300 orang perwakilan dari pengurus pusat, wilayah dan daerah LKSA PSAA akan hadir ke Sumbar dalam acara tersebut.
Ia menyebutkan untuk teknis kegiatan, Jambore diikuti oleh para anak panti asuhan dari berbagai daerah di Indonesia sebanyak 1.000 orang. Sementara untuk kegiatan rakernas akan diikuti oleh perwakilan para pengurus pusat, wilayah dan daerah LKSA PSAA se-Indonesia yang jumlahnya lebih kurang 300 orang.
Rangkaian kegiatan tersebut akan diisi dengan perlombaan kemampuan para anak untuk berbagai hal, seperti hafalan-hafalan Alquran, pramuka, dan karya seni. Kemudian juga ada kegiatan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah di sekitar Kota Bukittinggi.
Baca juga: Menparekraf sebut Ramadhan pemicu utama 1,4 miliar pergerakan wisatawan
Baca juga: Jaga citra Indonesia untuk hadapi event internasional
Ia berharap, Jambore itu nantinya dapat memberikan pengalaman berharga bagi para anak-anak panti asuhan. Mereka dapat berinteraksi, memperluas wawasan, dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, ia juga berharap para anak panti asuhan dapat merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Pemerintah dan masyarakat memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib mereka.
Ia mengatakan itu terkait penyelenggaraan acara Jambore dan Rakernas ke-1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak di Kota Bukittinggi pada 22-25 Juli 2023. Menurut dia ketersediaan kamar hotel berbintang di daerah itu mencapai 3.000 unit, belum termasuk penginapan dan homestay. Dengan ketersediaan kamar itu, Sumbar siap menyambut ribuan tamu dalam satu waktu.
Terkait Jambore dan Rakernas ke-1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak, ia mengatakan kesiapan Pemprov Sumbar untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan agenda tersebut. Apalagi menjadi tuan rumah agenda nasional sejalan dengan upaya Pemprov Sumbar untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Sumbar melalui program Visit Beautiful West Sumatera 2023.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak, Ahmad Suhari menyebut tak kurang dari 1.000 orang peserta dan 300 orang perwakilan dari pengurus pusat, wilayah dan daerah LKSA PSAA akan hadir ke Sumbar dalam acara tersebut.
Ia menyebutkan untuk teknis kegiatan, Jambore diikuti oleh para anak panti asuhan dari berbagai daerah di Indonesia sebanyak 1.000 orang. Sementara untuk kegiatan rakernas akan diikuti oleh perwakilan para pengurus pusat, wilayah dan daerah LKSA PSAA se-Indonesia yang jumlahnya lebih kurang 300 orang.
Rangkaian kegiatan tersebut akan diisi dengan perlombaan kemampuan para anak untuk berbagai hal, seperti hafalan-hafalan Alquran, pramuka, dan karya seni. Kemudian juga ada kegiatan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah di sekitar Kota Bukittinggi.
Baca juga: Menparekraf sebut Ramadhan pemicu utama 1,4 miliar pergerakan wisatawan
Baca juga: Jaga citra Indonesia untuk hadapi event internasional
Ia berharap, Jambore itu nantinya dapat memberikan pengalaman berharga bagi para anak-anak panti asuhan. Mereka dapat berinteraksi, memperluas wawasan, dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, ia juga berharap para anak panti asuhan dapat merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Pemerintah dan masyarakat memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib mereka.