Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung telah mendistribusikan sebanyak 79.480 dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) kepada kabupaten dan kota yang ada di daerahnya.
"Untuk LSD penyebaran sudah ada di 11 kabupaten dan kota di Lampung, dan kami sudah berkoordinasi agar daerah dapat terus memantau kasus serta segera melaporkan ke iSIKHNAS sebagai sistem informasi kesehatan hewan Indonesia bila ditemukan kasus," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan vaksin LSD tersebut mulai didistribusikan ke kabupaten dan kota sejak 12 Juni 2023. Dan berdasarkan data terakhir pada Selasa (4/7) telah terdistribusi sebanyak 79.480 dosis. "Sudah terdistribusi sebanyak 79.480 dosis, selebihnya sekitar 31.720 dosis masih tersimpan di ruang pendingin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung," katanya.
Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung telah mendapatkan bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 111.200 dosis. "Yang diterima pada 9 Juni lalu itu ada 111.200 dosis yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pertama 200 dosis, tahap kedua 1.000 dosis, tahap ketiga 10.000 dosis dan tahap keempat 100.000 dosis," ucapnya.
Menurut dia belum terdistribusinya secara keseluruhan vaksin LSD tersebut karena ada beberapa daerah yang kapasitas serta fasilitas ruang pendinginnya belum memadai. "Contohnya Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan jatah vaksin LSD sebanyak 25 ribu dosis, dan baru diambil 8 ribu dosis karena tidak punya tempat penyimpanan vaksin jadi masih dititipkan di dinas," tambahnya.
Ia melanjutkan semua vaksin yang didistribusikan tersebut gratis diberikan kepada peternak. "Beberapa waktu lalu ada yang mengatakan vaksin LSD berbayar sebenarnya untuk pengadaan dari pemerintah vaksin disediakan secara gratis, namun memang sebelum ada bantuan pernah ada anjuran membeli vaksin secara mandiri bagi peternak yang sanggup membeli secara mandiri jadi ini inisiatif peternak," ujar dia lagi.
Baca juga: Seluruh ternak kurban di Kolaka Utara telah divaksin
Baca juga: Vaksinasi HPV lindungi perempuan dari kanker serviks
Selanjutnya untuk tetap menjaga kondisi persebaran LSD di daerahnya tetap terkendali, peternak diharapkan cepat melaporkan kasus, serta pelaksanaan vaksinasi di kabupaten dan kota dapat dipercepat.
"Untuk LSD penyebaran sudah ada di 11 kabupaten dan kota di Lampung, dan kami sudah berkoordinasi agar daerah dapat terus memantau kasus serta segera melaporkan ke iSIKHNAS sebagai sistem informasi kesehatan hewan Indonesia bila ditemukan kasus," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan vaksin LSD tersebut mulai didistribusikan ke kabupaten dan kota sejak 12 Juni 2023. Dan berdasarkan data terakhir pada Selasa (4/7) telah terdistribusi sebanyak 79.480 dosis. "Sudah terdistribusi sebanyak 79.480 dosis, selebihnya sekitar 31.720 dosis masih tersimpan di ruang pendingin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung," katanya.
Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung telah mendapatkan bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 111.200 dosis. "Yang diterima pada 9 Juni lalu itu ada 111.200 dosis yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pertama 200 dosis, tahap kedua 1.000 dosis, tahap ketiga 10.000 dosis dan tahap keempat 100.000 dosis," ucapnya.
Menurut dia belum terdistribusinya secara keseluruhan vaksin LSD tersebut karena ada beberapa daerah yang kapasitas serta fasilitas ruang pendinginnya belum memadai. "Contohnya Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan jatah vaksin LSD sebanyak 25 ribu dosis, dan baru diambil 8 ribu dosis karena tidak punya tempat penyimpanan vaksin jadi masih dititipkan di dinas," tambahnya.
Ia melanjutkan semua vaksin yang didistribusikan tersebut gratis diberikan kepada peternak. "Beberapa waktu lalu ada yang mengatakan vaksin LSD berbayar sebenarnya untuk pengadaan dari pemerintah vaksin disediakan secara gratis, namun memang sebelum ada bantuan pernah ada anjuran membeli vaksin secara mandiri bagi peternak yang sanggup membeli secara mandiri jadi ini inisiatif peternak," ujar dia lagi.
Baca juga: Seluruh ternak kurban di Kolaka Utara telah divaksin
Baca juga: Vaksinasi HPV lindungi perempuan dari kanker serviks
Selanjutnya untuk tetap menjaga kondisi persebaran LSD di daerahnya tetap terkendali, peternak diharapkan cepat melaporkan kasus, serta pelaksanaan vaksinasi di kabupaten dan kota dapat dipercepat.