Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Jalan kabupaten di wilayah Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Jumat, dijadikan tempat kolam memancing ikan oleh masyarakat setempat. 

Karena setelah sekian lama Pemerintah Kabupaten Lotim tidak memperbaiki jalan rusak tersebut.

Aksi spontanitas tersebut dilakukan salah seorang Desa Batu Putik, Ali Nusantara dengan melepaskan ikan di jalan rusak dan berlubang seperti kolam ikan tersebut. Kemudian memancingnya dan menangkap menggunakan sorok.

Sementara aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga Batu Putik terhadap pemerintah kabupaten yang sampai saat ini belum juga melakukan perbaikan atas kondisi jalan rusak tersebut. 

Kemudian  sudah berapa banyak masyarakat yang terjatuh berkendaraan melewati jalan rusak tersebut,bahkan ibu hamil yang mengalami kesakitan saat dibonceng lewat jalan tersebut,sedangkan pemangku kebijakan tutup mata dengan kondisi yang ada.

"Apa yang kami lakukan bentuk protes keras kepada Pemerintah Kabupaten Lotim yang tidak kunjung melakukan perbaikan jalan yang rusak parah di Desa Batu Putik," kata tokoh masyarakat Desa Batu Putik, Ali Nusantara yang melakukan aksi heroik tersebut.

Menurut dia, sebenarnya kerusakan jalan ini sudah lama sekali, begitu juga masyarakat sudah seringkali bersurat kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk segera memperbaikinya.

Begitu juga mengetuk hati para anggota dewan kita yang kabupaten maupun provinsi, bahkan DPR RI, meskipun kita tahu jalan itu seringkali dilewati para pemangku kebijakan akan tapi tutup mata dengan jalan tersebut

"Kami mengetuk hari pemerintah daerah,anggota DPR RI, DPRD Kabupaten dan provinsi untuk segera peduli terhadap jalan rusak tersebut jangan hanya diam," ujarnya.

Ali menambahkan pihaknya sudah seringkali bersama masyarakat menimbun jalan rusak tersebut dengan pasir, akan tapi tidak bisa berlangsung lama karena tidak ada alat berat yang digunakan untuk mamadetkan pasir yang digunakan menimbun.

Karena paling tidak harus dengan pasir dan  batu kerikil digunakan untuk menimbum kemudian dipadatkan menggunakan alat berat baru bisa bertahan lama, tapi kemampuan masyarakat tidak sampai disitu.

"Kami mendengar di akhir tahun 2023 ini perbaikan jalan di Batu Putik akan tuntas diperbaiki,akan tapi setelah kroscek tidak ada,sehingga inilah yang membuat warga menjadi sedih dengan janji-janji yang tak kunjung pasti," paparnya.

"Untuk mengetuk hati pemangku kebijakan di Lotim makanya kami melakukan aksi ini," kata Ali.

Kepala Dinas PUPR Lotim, Ahmad Dewanto Hadi dalam setiap kesempatan mengatakan pada 2023 tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan, akan tetapi yang ada hanya anggaran pemeliharaan jalan saja dengan nilainya sangat terbatas.
 

Pewarta : Rizal*Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024