Jakarta (ANTARA) - Jasper Philipsen menjadi pebalap kedua yang masih aktif yang memenangi sedikitnya empat etape dalam satu ajang Tour de France setelah Mark Cavendish ketika ia mengalahkan Dylan Groenewegen dan Phil Bauhaus di Moulins, Prancis, Rabu.
Pada etape 11 dengan rute datar sejauh 179,8km dari Clermont-Ferrand itu, juara bertahan Jonas Vingegaard dari tim Jumbo-Visma menjaga kaus kuning sebagai pemuncak klasemen sementara dengan margin yang tidak berubah yaitu 17 detik di depan rivalnya, Tadej Pogacar dari tim UAE Emirates, demikian laman resmi Tour de France.
Pasukan Jumbo-Visma menyalip tim-tim spesialis sprinter untuk mengamankan posisi Vingegaard pada 3km jelang finis dan membuka jalan bagi Wout van Aert. Ketika Groenewegen memimpin lomba dan melancarkan sprint, Philipsen memainkan taktiknya dengan memanfaatkan aliran udara kosong atau slipstream di belakang pebalap tim Jayco Alula itu di tengah absennya rekan satu timnya di Alpecin, Mathieu van der Poel, pada akhir etape hari itu.
Sang pebalap Belgia mampu menyalip Groenewegen yang asal Belanda demi merebut kemenangan etape untuk keempat kalinya di Tour tahun ini. "Tour yang luar biasa sejauh ini. Saya tidak menyangka hasilnya seperti ini. Saya sangat bangga," kata Philipsen.
"Saya senang dengan performa saya. Saya harus mencapai finis tanpa kendala dan saya mampu melakukan itu. Saya juga bisa menang tanpa Mathieu, tapi dia selalu membuatnya mudah ketika dia ada."
Philipsen juga masih memegang kendali klasemen sprint dengan 323 poin, diikuti pebalap Prancis Bryan Coquard dengan selisih 145 poin. Sementara itu, Pogacar sempat memangkas defisit beberapa detik untuk kedua kalinya pada etape sembilan setelah Vingegaard menjauh hingga 53 detik dari sang pebalap Slovenia pada Laruns di etape lima.
Namun sejak itu Vingegaard belum tergoyahkan di puncak klasemen umum. "Ini adalah etape yang sulit. Sebagai pebalap di klasemen umum, Anda bisa mengalami kekalahan di Tour de France pada etape seperti ini. Anda harus berhati-hati," kata Vingegaard yang memuji kerjasama timnya jelang finis hari ini.
Baca juga: Pebalap sepeda Bilbao akhiri penantian Spanyol menangi etape 10 Tour de France
Baca juga: Pebalap Michael Woods menangi etape 9 Tour de France
"Etape besok juga sulit, jadi kami harus berhati-hati. Saya akan mencoba mempertahankan kaus kuning ini, karena putri saya Frida menyukai (boneka maskot) singa ketika saya menyelesaikan etape. Saya harus memberinya sebanyak mungkin." Etape 12 pada Kamis masih menyusuri rute berbukit dengan jarak 168,8km dari Roanne ke Belleville-en-Beaujolais sebelum tiga etape pegunungan secara beruntun pada tiga hari berikutnya.
Pada etape 11 dengan rute datar sejauh 179,8km dari Clermont-Ferrand itu, juara bertahan Jonas Vingegaard dari tim Jumbo-Visma menjaga kaus kuning sebagai pemuncak klasemen sementara dengan margin yang tidak berubah yaitu 17 detik di depan rivalnya, Tadej Pogacar dari tim UAE Emirates, demikian laman resmi Tour de France.
Pasukan Jumbo-Visma menyalip tim-tim spesialis sprinter untuk mengamankan posisi Vingegaard pada 3km jelang finis dan membuka jalan bagi Wout van Aert. Ketika Groenewegen memimpin lomba dan melancarkan sprint, Philipsen memainkan taktiknya dengan memanfaatkan aliran udara kosong atau slipstream di belakang pebalap tim Jayco Alula itu di tengah absennya rekan satu timnya di Alpecin, Mathieu van der Poel, pada akhir etape hari itu.
Sang pebalap Belgia mampu menyalip Groenewegen yang asal Belanda demi merebut kemenangan etape untuk keempat kalinya di Tour tahun ini. "Tour yang luar biasa sejauh ini. Saya tidak menyangka hasilnya seperti ini. Saya sangat bangga," kata Philipsen.
"Saya senang dengan performa saya. Saya harus mencapai finis tanpa kendala dan saya mampu melakukan itu. Saya juga bisa menang tanpa Mathieu, tapi dia selalu membuatnya mudah ketika dia ada."
Philipsen juga masih memegang kendali klasemen sprint dengan 323 poin, diikuti pebalap Prancis Bryan Coquard dengan selisih 145 poin. Sementara itu, Pogacar sempat memangkas defisit beberapa detik untuk kedua kalinya pada etape sembilan setelah Vingegaard menjauh hingga 53 detik dari sang pebalap Slovenia pada Laruns di etape lima.
Namun sejak itu Vingegaard belum tergoyahkan di puncak klasemen umum. "Ini adalah etape yang sulit. Sebagai pebalap di klasemen umum, Anda bisa mengalami kekalahan di Tour de France pada etape seperti ini. Anda harus berhati-hati," kata Vingegaard yang memuji kerjasama timnya jelang finis hari ini.
Baca juga: Pebalap sepeda Bilbao akhiri penantian Spanyol menangi etape 10 Tour de France
Baca juga: Pebalap Michael Woods menangi etape 9 Tour de France
"Etape besok juga sulit, jadi kami harus berhati-hati. Saya akan mencoba mempertahankan kaus kuning ini, karena putri saya Frida menyukai (boneka maskot) singa ketika saya menyelesaikan etape. Saya harus memberinya sebanyak mungkin." Etape 12 pada Kamis masih menyusuri rute berbukit dengan jarak 168,8km dari Roanne ke Belleville-en-Beaujolais sebelum tiga etape pegunungan secara beruntun pada tiga hari berikutnya.