Mataram (ANTARA) - Tim NAP 102 SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat melaksanakan simulasi penanganan korban gempa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Jumat, mengatakan selain diperuntukkan dalam penanganan korban di reruntuhan, latihan tersebut sebagai persiapan akreditasi/klasifikasi yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2023.

“Akreditasi untuk kelas light, dengan call sign tim urban SAR kami adalah NAP (National Accreditation Progress) 102,” katanya.

Dalam simulasi itu, diceritakan korban pertama jatuh dari lantai tiga bangunan tower. Diperlukan cara khusus untuk menjangkau korban mengingat akses yang sulit. Dalam proses evakuasi menggunakan tali sebagai jalur utama.

Skenario berikutnya satu korban lagi yang tertimpa runtuhan bangunan sebuah penginapan. Dalam kasus ini tim harus menyingkirkan benda-benda, baik yang menghalangi akses maupun menimpa korban, memberi penyangga, hingga memotong/membobol beton.

"Simulasi yang dikemas dalam latihan satuan Urban SAR diselenggarakan Basarnas sejak tanggal 11 hingga 13 Juli 2023," katanya.

Sebelumnya, empat unit pelaksana teknis (UPT) ditunjuk Basarnas sebagai salah satu proyek percontohan pembentukan tim Urban SAR, salah satunya Kantor SAR Mataram. Latihan selama tiga hari ini menggunakan SOP internasional.

“Sehingga kita memiliki sistem yang sama dengan tim rescue dari negara lain,” katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024