New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), didukung oleh kenaikan sektor keuangan dan teknologi ketika investor menunggu putaran berikutnya laporan kuartalan dari beberapa perusahaan terbesar di Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 76,32 poin atau 0,22 persen, menjadi menetap pada 34.585,35 poin. Indeks S&P 500 bertambah 17,37 poin atau 0,39 persen, menjadi berakhir di 4.522,79 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 131,24 poin atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 14.244,95 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas dan real estat memimpin penurunan masing-masing melemah 1,18 persen dan 0,83 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan keuangan memimpin penguatan dengan masing-masing terangkat 1,33 persen dan 1,00 persen.

Saham-saham AS diperdagangkan lebih tinggi pada Senin (17/7/2023), dipimpin oleh Nasdaq yang padat teknologi. Investor bersiap untuk minggu sibuk dengan laporan keuangan perusahaan kuartal kedua, dengan hasil dari lembaga keuangan seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, Bank of America dan perusahaan teknologi seperti Tesla dan Netflix akan dirilis minggu ini.

Investor akan memperhatikan prospek perusahaan, dengan pendapatan untuk kuartal tersebut diperkirakan turun 8,1 persen, menurut data Refinitiv, penurunan yang lebih besar dari penurunan 5,7 persen yang diperkirakan pada awal bulan.

"Jelas, kami akan mendapatkan semua laporan (pendapatan) ini tetapi menurut saya pendapatan akan bagus dan pada akhirnya, bagaimana Anda menilai saham - berdasarkan pendapatan dan dividen," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco.

Beberapa hari berikutnya penuh dengan katalisator pasar potensial, dengan beberapa analis memperkirakan musim pendapatan yang suram dengan keuntungan yang lebih rendah. Sementara itu, Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya minggu depan, dan suku bunga yang tinggi tetap menjadi perhatian utama Wall Street.

"Wall Street bersiap untuk beberapa laporan pendapatan bank besar yang mungkin tidak mencerminkan apa yang dikatakan JPMorgan minggu lalu. Kunci untuk pasar saham tetap perdagangan teknologi mega-cap dan banyak pedagang tidak akan melakukan penentuan posisi besar sampai kita mendengar Netflix dan Tesla," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks berkurang 0,38 persen
Baca juga: Saham Jerman rugi hari kedua, indeks terpangkas 0,23 persen

"Sementara penurunan inflasi minggu lalu adalah berita bagus untuk The Fed dan perangnya terhadap harga-harga yang lebih tinggi, investor ekuitas harus berhati-hati dengan apa yang mereka inginkan, karena ini adalah lereng yang licin untuk pertumbuhan pendapatan dan karenanya valuasi saham sekarang cukup panjang," kata Mike Wilson, kepala investasi dan kepala strategi ekuitas AS di Morgan Stanley.
 

 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024