Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Tim SAR Mataram bersama aparat gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pemancing bernama Dwi Andi Prasetya (23) asal Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB yang tenggelam di perairan Gili Rengit.
"Korban hilang setelah terjatuh saat hendak mengambil dayung perahunya yang jatuh di perairan Gili Rengit, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa.
Menurut keterangan dari Kadus Temeran Masri Yasin, sekitar pukul 13.00 Wita korban bersama tiga orang lainnya Asmuni (43), Zaenudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung, Desa Gerung Selatan hendak menepi karena cuaca sudah tidak bersahabat.
"Saat perjalanan dayung perahunya jatuh ke air, korban selaku 'bootman' terjun mengambilnya," katanya.
Perahunya terbawa angin dan arus air sehingga korban tidak berhasil meraihnya dan hilang terbawa gelombang. Sebanyak tiga orang lainnya yang masih berada di atas perahu tidak bisa menolongnya karena jaraknya semakin jauh dan akhirnya korban tenggelam.
“Tiga korban bisa diselamatkan bersama sampannya oleh nelayan setempat dan dibawa ke Dusun Temeran,” katanya.
Hingga hari ini, pencarian masih dilakukan di sekitar perairan Gili Rengit menggunakan rigit inflatable boat (RIB) dan melalui penyisiran di sepanjang pantai.
"Sekarang korban masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Pencarian dihentikan sementara dan rencana dilanjutkan Rabu (19/7) pagi. Operasi pencarian dan pertolongan melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram,TNI, Polri, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya.
"Pencarian dilanjutkan besok (19/7)," katanya.
"Korban hilang setelah terjatuh saat hendak mengambil dayung perahunya yang jatuh di perairan Gili Rengit, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa.
Menurut keterangan dari Kadus Temeran Masri Yasin, sekitar pukul 13.00 Wita korban bersama tiga orang lainnya Asmuni (43), Zaenudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung, Desa Gerung Selatan hendak menepi karena cuaca sudah tidak bersahabat.
"Saat perjalanan dayung perahunya jatuh ke air, korban selaku 'bootman' terjun mengambilnya," katanya.
Perahunya terbawa angin dan arus air sehingga korban tidak berhasil meraihnya dan hilang terbawa gelombang. Sebanyak tiga orang lainnya yang masih berada di atas perahu tidak bisa menolongnya karena jaraknya semakin jauh dan akhirnya korban tenggelam.
“Tiga korban bisa diselamatkan bersama sampannya oleh nelayan setempat dan dibawa ke Dusun Temeran,” katanya.
Hingga hari ini, pencarian masih dilakukan di sekitar perairan Gili Rengit menggunakan rigit inflatable boat (RIB) dan melalui penyisiran di sepanjang pantai.
"Sekarang korban masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Pencarian dihentikan sementara dan rencana dilanjutkan Rabu (19/7) pagi. Operasi pencarian dan pertolongan melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram,TNI, Polri, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya.
"Pencarian dilanjutkan besok (19/7)," katanya.