Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam upaya pemanfaatan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh KemenkoPMK.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dengan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono.
"Pemanfaatan data P3KE akan dimaksimalkan dalam setiap perencanaan dan eksekusi program Kemenparekraf/Baparekraf," kata Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Wayan Giri Adnyani mengatakan data P3KE ini akan dimanfaatkan dalam rangka memfasilitasi pengembangan program pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat khususnya yang masuk dalam penduduk miskin ekstrem. "Sehingga diharapkan menghasilkan program-program yang semakin tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata dia.
P3KE merupakan data hasil dari konsolidasi data administrasi, data sektoral, dan statistik nasional, yang menjadi acuan dalam penetapan sasaran program penghapusan kemiskinan ekstrem nasional. Kemenparekraf akan memanfaatkan data tersebut untuk mengidentifikasi calon penerima program perlindungan sosial, baik itu keluarga atau individu, dalam hal ini masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wayan Giri Adnyani mengatakan, pemanfaatan data P3KE dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan terdiri dari beberapa ruang lingkup, di antaranya pengembangan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur, serta pengembangan industri dan investasi.
Baca juga: Kemenparekraf dukung Beautiful Malino menjadi wisata Sulsel
Baca juga: Menparekraf Sandiaga dukung festival kesenian
Selain itu, kata dia, untuk pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan serta pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif. "Kami berharap pemanfaatan data P3KE ini akan memperkuat program Kemenparekraf/Baparekraf di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga berdampak besar terhadap kebangkitan ekonomi serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja," ujar dia.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dengan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono.
"Pemanfaatan data P3KE akan dimaksimalkan dalam setiap perencanaan dan eksekusi program Kemenparekraf/Baparekraf," kata Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Wayan Giri Adnyani mengatakan data P3KE ini akan dimanfaatkan dalam rangka memfasilitasi pengembangan program pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat khususnya yang masuk dalam penduduk miskin ekstrem. "Sehingga diharapkan menghasilkan program-program yang semakin tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata dia.
P3KE merupakan data hasil dari konsolidasi data administrasi, data sektoral, dan statistik nasional, yang menjadi acuan dalam penetapan sasaran program penghapusan kemiskinan ekstrem nasional. Kemenparekraf akan memanfaatkan data tersebut untuk mengidentifikasi calon penerima program perlindungan sosial, baik itu keluarga atau individu, dalam hal ini masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wayan Giri Adnyani mengatakan, pemanfaatan data P3KE dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan terdiri dari beberapa ruang lingkup, di antaranya pengembangan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur, serta pengembangan industri dan investasi.
Baca juga: Kemenparekraf dukung Beautiful Malino menjadi wisata Sulsel
Baca juga: Menparekraf Sandiaga dukung festival kesenian
Selain itu, kata dia, untuk pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan serta pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif. "Kami berharap pemanfaatan data P3KE ini akan memperkuat program Kemenparekraf/Baparekraf di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga berdampak besar terhadap kebangkitan ekonomi serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja," ujar dia.