Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendapatkan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk pembelian sejumlah alat permainan di objek wisata Taman Loang Baloq Kecamatan Sekarbela.
"Alhamdulillah, kita dapat bantuan dari Kemenparekraf sekitar Rp150 juta untuk pembelian sejumlah alat permainan di objek wisata Taman Loang Baloq," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Dengan bantuan itu, katanya, beberapa jenis wahana permainan yang akan ditambah di objek wisata Loang Baloq antara lain, "flying fox", sepeda air, dan 10 kano.
Untuk sepeda air dan kano akan dilepas di kolam Loang Baloq yang memiliki konsep Pulau Lombok. Sedangkan, "flying fox" direncanakan digantung dari menara Loang Baloq dan turun ke arah barat di pesisir Pantai Loang Baloq.
"Untuk pemanfaatannya, sepenuhnya akan dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Termasuk untuk retribusi pemanfaatan wahana permainan itu," katanya.
Diharapkan, dengan adanya tambahan wahana permainan itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga bisa berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan pelaku UMKM di sekitar Taman Loang Baloq.
Denny menambahkan, besaran bantuan yang diberikan Kemenparekraf sebesar Rp150 juta itu, menurun dari usulan bantuan yang diajukan sebesar Rp300 juta.
"Berapapun bantuan yang diberikan kita tetap bersyukur dan terima," katanya.
Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra sebelumnya mengatakan, Taman Loang Baloq merupakan destinasi wisata yang lengkap karena kombinasi antara destinasi wisata bahari, wisata religi, dan kuliner yang menjadi suatu kesatuan sehingga diharapkan mampu membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Objek wisata Taman Loang Baloq juga sudah dilengkapi dengan "mini zoo" atau kebun binatang mini, dengan menempatkan berbagai koleksi satwa jinak.
Seperti, berbagai jenis burung atau unggas, kelinci, kucing, iguana, dan lainnya, yang pastinya jinak dan bisa menjadi peliharaan.
"Harapan kita dengan adanya wahana-wahana baru meningkatkan kunjungan sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah," katanya.
"Alhamdulillah, kita dapat bantuan dari Kemenparekraf sekitar Rp150 juta untuk pembelian sejumlah alat permainan di objek wisata Taman Loang Baloq," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Dengan bantuan itu, katanya, beberapa jenis wahana permainan yang akan ditambah di objek wisata Loang Baloq antara lain, "flying fox", sepeda air, dan 10 kano.
Untuk sepeda air dan kano akan dilepas di kolam Loang Baloq yang memiliki konsep Pulau Lombok. Sedangkan, "flying fox" direncanakan digantung dari menara Loang Baloq dan turun ke arah barat di pesisir Pantai Loang Baloq.
"Untuk pemanfaatannya, sepenuhnya akan dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Termasuk untuk retribusi pemanfaatan wahana permainan itu," katanya.
Diharapkan, dengan adanya tambahan wahana permainan itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga bisa berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan pelaku UMKM di sekitar Taman Loang Baloq.
Denny menambahkan, besaran bantuan yang diberikan Kemenparekraf sebesar Rp150 juta itu, menurun dari usulan bantuan yang diajukan sebesar Rp300 juta.
"Berapapun bantuan yang diberikan kita tetap bersyukur dan terima," katanya.
Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra sebelumnya mengatakan, Taman Loang Baloq merupakan destinasi wisata yang lengkap karena kombinasi antara destinasi wisata bahari, wisata religi, dan kuliner yang menjadi suatu kesatuan sehingga diharapkan mampu membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Objek wisata Taman Loang Baloq juga sudah dilengkapi dengan "mini zoo" atau kebun binatang mini, dengan menempatkan berbagai koleksi satwa jinak.
Seperti, berbagai jenis burung atau unggas, kelinci, kucing, iguana, dan lainnya, yang pastinya jinak dan bisa menjadi peliharaan.
"Harapan kita dengan adanya wahana-wahana baru meningkatkan kunjungan sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah," katanya.