Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan program pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi masyarakat purna pekerja migran Indonesia (PMI). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu, mengatakan, pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi purna PMI dimaksudkan untuk menjadi modal awal mereka untuk membuka lapangan usaha secara mandiri.
"Target, peserta sebanyak 20 orang baik laki-laki maupun perempuan. Untuk penjaringan peserta sudah kami lakukan melalui enam kecamatan se-Kota Mataram," katanya.
Sementara untuk pelaksanaan, katanya, dijadwalkan pada minggu pertama bulan September 2023. "Jadwal ini, mundur dari yang kita rencanakan bulan Agustus ini, sebab banyak kegiatan yang tidak bisa kita hindari," katanya.
Rudi mengatakan, purna PMI yang menjadi sasaran pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga adalah purna PMI yang sudah tidak bisa kembali lagi bekerja ke luar negeri karena faktor usia maksimal yakni 40 tahun. "Jadi mereka kita berikan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga, agar bisa buka usaha sendiri,menciptakan lapangan baru di sektor non formal dan bisa mengurangi pengangguran di kota ini," katanya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi purna PMI dilaksanakan selama 10 hari bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait dan peserta akan diberikan teori langsung praktek.
Baca juga: Puluhan warga Mataram daftarkan calon pekerja migran ke Arab Saudi gratis
Baca juga: Sebanyak 560 lowongan kerja tersedia di bursa kerja mini Medan
Setelah kegiatan pelatihan selesai, lanjutnya, para peserta akan mendapatkan 11 peralatan boga untuk masing-masing peserta, seperti kompor gas, tabung gas, "mixer", dan peralatan lainnya. "Selain itu, peserta mendapatkan buku panduan, berbagai resep kue serta materi-materi sebagai bahan pengingat," katanya.
"Target, peserta sebanyak 20 orang baik laki-laki maupun perempuan. Untuk penjaringan peserta sudah kami lakukan melalui enam kecamatan se-Kota Mataram," katanya.
Sementara untuk pelaksanaan, katanya, dijadwalkan pada minggu pertama bulan September 2023. "Jadwal ini, mundur dari yang kita rencanakan bulan Agustus ini, sebab banyak kegiatan yang tidak bisa kita hindari," katanya.
Rudi mengatakan, purna PMI yang menjadi sasaran pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga adalah purna PMI yang sudah tidak bisa kembali lagi bekerja ke luar negeri karena faktor usia maksimal yakni 40 tahun. "Jadi mereka kita berikan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga, agar bisa buka usaha sendiri,menciptakan lapangan baru di sektor non formal dan bisa mengurangi pengangguran di kota ini," katanya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi purna PMI dilaksanakan selama 10 hari bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait dan peserta akan diberikan teori langsung praktek.
Baca juga: Puluhan warga Mataram daftarkan calon pekerja migran ke Arab Saudi gratis
Baca juga: Sebanyak 560 lowongan kerja tersedia di bursa kerja mini Medan
Setelah kegiatan pelatihan selesai, lanjutnya, para peserta akan mendapatkan 11 peralatan boga untuk masing-masing peserta, seperti kompor gas, tabung gas, "mixer", dan peralatan lainnya. "Selain itu, peserta mendapatkan buku panduan, berbagai resep kue serta materi-materi sebagai bahan pengingat," katanya.