Mataram (ANTARA) - LPP TVRI Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar bazar “Teman UMKM” pada 21-27 Agustus 2023 di halaman kantor TVRI NTB, guna membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga murah dan memberikan ruang promosi UMKM.
Kegiatan itu juga menghadirkan delapan distributor dan delapan UMKM produk makanan yang menjual dari berbagai jenis produk pilihan, mulai dari sembako, makanan, dan minuman, hingga berbagai sajian kuliner di stand yang telah disediakan.
Kepala TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat Saktiono Wahyujati, Jumat, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TVRI dalam membantu meningkatkan promosi dan publikasi potensi lokal yang ada di daerah salah satunya para pelaku UMKM.
Disebutkan, masyarakat membutuhkan sembako harga murah dan dikombinasikan dengan stand UMKM makanan yang masih membutuhkan wadah promosi.
“Sejak tahun 2019 TVRI telah mencanangkan pemberdayaan UMKM di Indonesia. program kerja ini sesuai dengan Reformasi Birokrasi Tematik salah satunya yaitu perluasan kesempatan Kerja melalui UMKM. Atas Dasar Inilah Presiden ingin melihat implementasinya di daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat," katanya.
Ia menambahkan hal ini juga selaras dengan Program Gubernur Nusa Tenggara Barat yaitu satu siswa satu usaha sehingga menjadi Embrio bagus di Masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mengangkat Potensi Lokal yang belum optimal.
Konsumen asal Kota Mataram, Diah Kaha, mengatakan harga sembako yang dijual pada kegiatan bazar ini memiliki selisih lebih murah dibanding harga pasaran.
Sebagai konsumen ia harus memanfaatkan kesempatan ini mengingat psikologi pasar atau fluktuasi harga sering terjadi tiba-tiba.
“Terima kasih, bazar sangat membantu ibu rumah tangga. Selain itu wilayah Kecamatan Sekarbela banyak yang berwira usaha warung makan sehingga akumulasi selisih harga harus dimanfaatkan,” Ujarnya.
Sementara itu, salah pelaku UMKM dengan brand crofellato, Muhammad Hanifah mengaku kegiatan bazar seperti ini sangat diapresiasi oleh para pelaku UMKM, karena dapat meningkatkan promosi dan memperluas pemasaran produknya.
“Pelaku UMKM membutuhkan Ruang Promosi yang luas, saat ini pelaku usaha dituntut menawarkan produk secara langsung hingga daring agar tingkat pembelian optimal. Promosi secara langsung dan publikasi melalui berbagai media akan berdampak terhadap peningkatan penjualan,” katanya.
Kegiatan itu juga menghadirkan delapan distributor dan delapan UMKM produk makanan yang menjual dari berbagai jenis produk pilihan, mulai dari sembako, makanan, dan minuman, hingga berbagai sajian kuliner di stand yang telah disediakan.
Kepala TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat Saktiono Wahyujati, Jumat, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TVRI dalam membantu meningkatkan promosi dan publikasi potensi lokal yang ada di daerah salah satunya para pelaku UMKM.
Disebutkan, masyarakat membutuhkan sembako harga murah dan dikombinasikan dengan stand UMKM makanan yang masih membutuhkan wadah promosi.
“Sejak tahun 2019 TVRI telah mencanangkan pemberdayaan UMKM di Indonesia. program kerja ini sesuai dengan Reformasi Birokrasi Tematik salah satunya yaitu perluasan kesempatan Kerja melalui UMKM. Atas Dasar Inilah Presiden ingin melihat implementasinya di daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat," katanya.
Ia menambahkan hal ini juga selaras dengan Program Gubernur Nusa Tenggara Barat yaitu satu siswa satu usaha sehingga menjadi Embrio bagus di Masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mengangkat Potensi Lokal yang belum optimal.
Konsumen asal Kota Mataram, Diah Kaha, mengatakan harga sembako yang dijual pada kegiatan bazar ini memiliki selisih lebih murah dibanding harga pasaran.
Sebagai konsumen ia harus memanfaatkan kesempatan ini mengingat psikologi pasar atau fluktuasi harga sering terjadi tiba-tiba.
“Terima kasih, bazar sangat membantu ibu rumah tangga. Selain itu wilayah Kecamatan Sekarbela banyak yang berwira usaha warung makan sehingga akumulasi selisih harga harus dimanfaatkan,” Ujarnya.
Sementara itu, salah pelaku UMKM dengan brand crofellato, Muhammad Hanifah mengaku kegiatan bazar seperti ini sangat diapresiasi oleh para pelaku UMKM, karena dapat meningkatkan promosi dan memperluas pemasaran produknya.
“Pelaku UMKM membutuhkan Ruang Promosi yang luas, saat ini pelaku usaha dituntut menawarkan produk secara langsung hingga daring agar tingkat pembelian optimal. Promosi secara langsung dan publikasi melalui berbagai media akan berdampak terhadap peningkatan penjualan,” katanya.