Mataram (ANTARA) - Tim SAR Mataram, Nusa Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama aparat gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Gusung Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima yang dilaporkan tenggelam saat mencari ikan di perairan Gili Banta.
"Korban tenggelam diakibatkan oleh perahu yang digunakan bersama temannya dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam. Firdaus (28) masih dalam pencarian, sementara Toto (30) berhasil selamat dari kejadian naas tersebut," kata Kepala Kantor SAR Mataram,Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi pihaknya telah menerjunkan personel dari Pos SAR Bima bersama TNI, Polri, potensi SAR wilayah Bima, nelayan, dan warga setempat untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Kami lakukan pencarian di lokasi kejadian dan perairan sekitar,” kata Wahyu.
Dia menjelaskan barang milik korban sempat ditemukan di sekitar perairan Pulau Kelapa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Disamping itu, penyelaman di lokasi yang dicurigai juga dilakukan, namun korban belum bisa ditemukan.
“Hari ini sempat ditemukan busa (styrofoam) yang digunakan korban untuk menyelamatkan diri,” katanya.
"Hingga pukul 18.00 Wita belum membuahkan hasil, pencarian dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," katanya.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, dua nelayan tersebut sedang mencari ikan pada Senin (4/9). Saat kejadian, kaki korban terlilit tali jangkar, sehingga meminta pisau ke rekannya untuk memotong tali jangkar yang mengikat kaki korban.
"Namun naas, Firdaus tidak tertolong karena dalam waktu singkat ia tenggelam," katanya.
"Korban tenggelam diakibatkan oleh perahu yang digunakan bersama temannya dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam. Firdaus (28) masih dalam pencarian, sementara Toto (30) berhasil selamat dari kejadian naas tersebut," kata Kepala Kantor SAR Mataram,Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi pihaknya telah menerjunkan personel dari Pos SAR Bima bersama TNI, Polri, potensi SAR wilayah Bima, nelayan, dan warga setempat untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Kami lakukan pencarian di lokasi kejadian dan perairan sekitar,” kata Wahyu.
Dia menjelaskan barang milik korban sempat ditemukan di sekitar perairan Pulau Kelapa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Disamping itu, penyelaman di lokasi yang dicurigai juga dilakukan, namun korban belum bisa ditemukan.
“Hari ini sempat ditemukan busa (styrofoam) yang digunakan korban untuk menyelamatkan diri,” katanya.
"Hingga pukul 18.00 Wita belum membuahkan hasil, pencarian dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," katanya.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, dua nelayan tersebut sedang mencari ikan pada Senin (4/9). Saat kejadian, kaki korban terlilit tali jangkar, sehingga meminta pisau ke rekannya untuk memotong tali jangkar yang mengikat kaki korban.
"Namun naas, Firdaus tidak tertolong karena dalam waktu singkat ia tenggelam," katanya.