Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan anggaran untuk melengkapi berbagai fasilitas pendukung di objek wisata "Giong Siu" (Ayunan Seribu) Babakan di Kecamatan Sandubaya guna meningkatkan minat masyarakat mengunjungi objek wisata tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu, mengatakan beberapa fasilitas pendukung akan dibangun di wisata "Giung Siu" meliputi pedestrian penghubung antara parkiran ke lokasi "Giong Siu" dan toilet.

"Dua kegiatan itu kemarin sudah kami rencanakan sekaligus dengan pembuatan lapak pedagang kaki lima, tapi ternyata anggaran yang tersedia tidak mencukupi," katanya.

Karena itulah, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran melalui APBD murni tahun 2024 sekitar Rp150 juta lebih untuk pedestrian penghubung antara parkiran ke lokasi Giong Siu dan toilet.

Selain itu, akan ditambah untuk pengadaan tenda dan ayunan masing-masing sekitar 25 unit seperti sebelumnya, dengan anggaran sekitar Rp50 juta.

"Objek wisata 'Giong Siu' saat ini tetap ramai dikunjungi warga terutama pada akhir pekan, banyak yang bermalam menggunakan tenda sesuai konsep awal sebagai areal 'camping ground' (bumi perkemahan)," katanya.

Objek wisata "Giong Siu" merupakan wisata rintisan yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Babakan namun tetap berada di bawah binaan Dispar Kota Mataram.

Lebih jauh Denny mengatakan, dalam penataan objek wisata "Giong Siu" lebih mengedepankan wisata alam dengan konsep bumi perkemahan, sebab areal tersebut merupakan hutan kota.

Karena itulah, berbagai penataan sarana pendukung di kawasan itu tidak boleh terlalu banyak bangunan permanen. "Kalau kita banyak membangun fasilitas permanen maka fungsi hutan kota akan hilang," katanya.

Terkait dengan itu, tambahnya, fasilitas pendukung yang akan ditambah untuk wahana bermain anak adalah memperbanyak "giong" atau ayunan sesuai namanya.

Saat ini Dispar sudah memasang 25 unit ayunan dan menyiapkan 25 unit tenda untuk warga yang ingin "camping ground".

Selain itu telah dilepas ribuan bibit ikan nila di aliran sungai yang di pinggir "Giong Siu" untuk menambah keindahan, serta melepas tiga unit sepeda air model bebek-bebekan sebagai tambahan wahana bermain.

"Untuk permainan bebek-bebekan ini, bisa dipakai saat air sungai besar, kalau musim kemarau seperti sekarang air sungai biasanya surut sehingga tidak bisa digunakan bermain," katanya.

Dia berharap fasilitas pendukung yang disiapkan dan berbagai penataan yang dilakukan di "Giong Siu" bisa menarik minat masyarakat dan wisatawan berkunjung ke objek wisata alam tersebut.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024