Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan Rembug Stunting (Aksi #3) dalam rangka konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah setempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima HM Taufik Hak dalam sambutannya mengatakan kegiatan rembug stunting ini merupakan kegiatan optimalisasi pencegahan dan penanganan stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang diharapkan dapat memberikan tindakan nyata dari semua instansi terkait.

"Kegiatan ini juga sebagai evaluasi untuk memperkuat komitmen dan dukungan pemangku kebijakan dan mitra dalam penurunan angka stunting," katanya saat acara Rembug Stunting di Mataram, Kamis.

Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kolaborasi unit kerja terkait guna pencapaian target yang telah ditetapkan. Ia juga mengharapkan peran aktif pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk mendukung penurunan stunting di Kabupaten Bima.

"Kolaborasi penurunan stunting harus terus kita lakukan," katanya.

Ia juga menekankan agar semua elemen dari tim teknis dinas terkait hingga ke pemerintah kecamatan dan desa untuk berkoordinasi lebih intensif dalam mengidentifikasi penyebab serta penanganan stunting.

“Saya harap semua pihak terkait serius dan mengajak serta masyarakat bagaimana menerapkan pola hidup sehat, cara mengidentifikasi penyebab stunting, agar kita semua bisa menekan angka stunting tersebut," katanya.

Sekda Kabupaten Bima didampingi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan Penandatanganan Berita Acara Rembug Stunting dan penandatanganan Komitmen Bersama dengan OPD teknis.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024