Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan angka stunting di daerah itu turun hingga mencapai di bawah 10 persen pada 2024.
"Angka stunting Lombok Tengah per November 2024, mencapai 10,14 persen, sehingga di sisa waktu ini bisa di bawah 10 persen," kata Kepala Bapperida Lombok Tengah Lalu Wiranata di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Lombok Tengah, pemerintah telah melaksanakan berbagai program yang dipadukan dengan program percepatan penurun kemiskinan.
Hal itu dilakukan karena program penanganan stunting dengan kemiskinan saling keterkaitan, sehingga dipadukan dalam pelaksanaannya antara organisasi perangkat daerah (OPD) yang satu dengan yang lainnya.
"Artinya, semua program di OPD terkait tetap diarahkan untuk percepatan penurunan stunting dalam mewujudkan Indonesia emas 20245," katanya.
Baca juga: Kasus stunting di Lombok Tengah diaudit
Oleh karena itu, dana yang digelontorkan untuk percepatan penurunan angka kemiskinan sebesar Rp250 miliar, termasuk untuk penanganan stunting.
"Seperti untuk program penyediaan air bersih dalam mendukung percepatan penurunan stunting dan beberapa program lainnya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP2AKB) Lombok Tengah Kusriadi mengatakan berdasarkan data aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM), angka stunting mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2023.
"Angka stunting 2024, sebanyak 10,14 persen atau menurun dari angka stunting 2023 yang mencapai 13,34 persen," katanya.
Baca juga: Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah
Untuk mempercepat penurunan stunting, pihaknya bersama tim percepatan penurunan stunting melaksanakan evaluasi terhadap program prevalensi yang dilaksanakan.
"Evaluasi ini untuk mempercepat penurunan stunting, meskipun angkanya di Lombok Tengah berada di bawah target nasional, yakni 14 persen," katanya.
Baca juga: Angka stunting di Lombok Tengah turun jadi 10,91 persen
Baca juga: Tiga desa di Lombok Tengah menjadi percontohan roadmap penurunan stunting
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menargetkan penurunan stunting 2023 jadi 12 persen