Kota Bima (ANTARA) - Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, menegaskan jabatan yang diemban bukan hadiah atau warisan politik, melainkan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan masyarakat maupun Allah SWT.
“Jabatan adalah amanah. Jangan pernah melihatnya sebagai hasil suka atau tidak suka, atau sebagai buah dari kepentingan politik. Tidak ada politik dalam pelantikan ini, yang ada hanyalah kebutuhan organisasi untuk memastikan kursi birokrasi ditempati orang yang tepat,” katanya pada pelantikan pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemerintah Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota, Rabu (27/8).
Dikatakannya, bahwa rotasi dan mutasi tidak boleh dipandang sekadar seremonial rutin, melainkan sebuah momentum penting dalam menggerakkan roda birokrasi Kota Bima agar semakin efektif, disiplin, dan berintegritas.
"Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan hari ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk meneguhkan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Wali Kota.
Baca juga: Wali Kota Bima mutasi 82 pejabat, Sekda digeser ke staf ahli, berikut daftarnya
Ia menegaskan, mutasi dan rotasi pejabat kali ini merupakan yang pertama di masa kepemimpinannya dan dilakukan murni untuk mempercepat gerak birokrasi agar semakin solid, disiplin, dan berintegritas.
“Bapak dan Ibu adalah abdi negara, bukan pejabat yang bisa memilih posisi sesuai keinginan. Kita dituntut siap ditempatkan di mana saja selama itu untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota menyadari keputusan mutasi tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun, ia menekankan keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan matang demi kebutuhan organisasi.
"Biarlah waktu yang membuktikan hasilnya,” katanya menegaskan.
Baca juga: Gerbong mutasi di Pemkab Bima dibuka, paman dan ipar Wagub NTB diganti
Ke depan, evaluasi kinerja akan dilakukan setiap triwulan sesuai kontrak kinerja yang telah ditandatangani. Evaluasi itu, menurut dia, bukan formalitas, melainkan instrumen penting untuk memastikan pejabat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan orientasi pada pelayanan publik.
Di hadapan seluruh pejabat yang baru dilantik, Wali Kota mengingatkan bahwa ini adalah awal dari babak kerja keras yang baru. Jabatan tidak boleh dimaknai sebagai sarana memperkaya diri, melainkan sebagai ladang pengabdian demi kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bima pastikan mutasi dan rotasi ASN terjadi
Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan doa dan harapan agar seluruh pejabat yang dilantik dapat menjaga amanah dengan penuh keikhlasan.
"Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita, memberikan kekuatan dan keikhlasan, sehingga kita mampu menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita buktikan bersama bahwa birokrasi Kota Bima adalah birokrasi yang profesional, netral, disiplin, dan penuh integritas, demi kemajuan Kota Bima tercinta,” pungkasnya.
Pelantikan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, Kasdim 1608/Bima, Sekda Kota Bima, staf ahli, para asisten, kepala OPD, camat, hingga lurah se-Kota Bima. Acara diawali doa bersama, pembacaan SK Wali Kota oleh BKPSDM, pengambilan sumpah jabatan, serta penandatanganan berita acara dan kontrak kinerja pejabat.
Baca juga: Wamendagri mengingatkan petahana tak asal mutasi sebab kondisikan dukungan
Baca juga: Pj Wali Kota Bima lantik 44 pejabat
