Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada kategori Sekolah Penggerak Terbanyak.
"Sekolah penggerak adalah garda terdepan untuk pengimbasan implementasi kurikulum merdeka dan berbagai program prioritas dari Kemendikbudristek di Manggarai Timur," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas di Kupang, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek pada Rabu. Manggarai Timur mendapatkan penghargaan untuk tiga kategori, yaitu Sekolah Penggerak terbanyak sebanyak 41 sekolah, kabupaten dengan Satuan Pendidikan Pengguna Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Terbanyak yaitu 53,69 persen, dan kabupaten dengan Tingkat Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Tertinggi yang mencapai 82,86 persen.
Agas menyambut baik apresiasi Kemendikbudristek terhadap komitmen pengembangan kualitas pendidikan di Manggarai Timur yang terbaca lewat penghargaan itu.
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih untuk semua insan pendidikan terutama para guru dan sekolah penggerak karena telah bekerja keras melakukan pengimbasan implementasi kurikulum merdeka dan berbagai program prioritas dari Kemendikbudristek.
Agas menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus melakukan pendampingan dan fasilitasi Sekolah-sekolah dan Guru Penggerak. Selain itu, Pemkab Manggarai Timur juga berkomitmen untuk menganggarkan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka di Manggarai Timur.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemkab Manggarai Timur telah mewajibkan para guru untuk memiliki sertifikat PMM sebagai salah satu syarat untuk pencairan berbagai tunjangan. Ia berharap hal itu dapat memacu para guru untuk meningkatkan kualitas secara mandiri.
Menurutnya kualitas pendidikan yang baik sangat tergantung pada kualitas guru. Kualitas itu dapat diperoleh dengan memiliki kemampuan dan akses yang baik terhadap berbagai informasi dan program pendidikan yang berlaku secara nasional.
Baca juga: Magelang meraih penghargaan proklim enam kali
Baca juga: Pemprov NTB meraih penghargaan instansi teraktif dari Kemenkominfo
"Upaya mempertahankan penghargaan ini dengan konsisten melakukan pendampingan dan berbagi informasi terkait semua program dari Kemendikbudristek," ucap Agas.
Adapun penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Sekolah Dasar Dr Muhammad Hasbi yang mewakili Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek di Kota Kupang.
"Sekolah penggerak adalah garda terdepan untuk pengimbasan implementasi kurikulum merdeka dan berbagai program prioritas dari Kemendikbudristek di Manggarai Timur," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas di Kupang, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek pada Rabu. Manggarai Timur mendapatkan penghargaan untuk tiga kategori, yaitu Sekolah Penggerak terbanyak sebanyak 41 sekolah, kabupaten dengan Satuan Pendidikan Pengguna Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Terbanyak yaitu 53,69 persen, dan kabupaten dengan Tingkat Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Tertinggi yang mencapai 82,86 persen.
Agas menyambut baik apresiasi Kemendikbudristek terhadap komitmen pengembangan kualitas pendidikan di Manggarai Timur yang terbaca lewat penghargaan itu.
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih untuk semua insan pendidikan terutama para guru dan sekolah penggerak karena telah bekerja keras melakukan pengimbasan implementasi kurikulum merdeka dan berbagai program prioritas dari Kemendikbudristek.
Agas menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus melakukan pendampingan dan fasilitasi Sekolah-sekolah dan Guru Penggerak. Selain itu, Pemkab Manggarai Timur juga berkomitmen untuk menganggarkan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka di Manggarai Timur.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemkab Manggarai Timur telah mewajibkan para guru untuk memiliki sertifikat PMM sebagai salah satu syarat untuk pencairan berbagai tunjangan. Ia berharap hal itu dapat memacu para guru untuk meningkatkan kualitas secara mandiri.
Menurutnya kualitas pendidikan yang baik sangat tergantung pada kualitas guru. Kualitas itu dapat diperoleh dengan memiliki kemampuan dan akses yang baik terhadap berbagai informasi dan program pendidikan yang berlaku secara nasional.
Baca juga: Magelang meraih penghargaan proklim enam kali
Baca juga: Pemprov NTB meraih penghargaan instansi teraktif dari Kemenkominfo
"Upaya mempertahankan penghargaan ini dengan konsisten melakukan pendampingan dan berbagi informasi terkait semua program dari Kemendikbudristek," ucap Agas.
Adapun penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Sekolah Dasar Dr Muhammad Hasbi yang mewakili Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek di Kota Kupang.