Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen naPocut menghadirkan 16 koleksi baru bertema “Self Revelation” dengan aksentuasi bordir yang menjadi poin utama di pekan mode tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 sebagai cerminan dari perjalanan mereka selama 18 tahun berkarir di dunia fesyen Indonesia.
“Setiap koleksinya memiliki arti dari saat kita baru memulai, kita mencapai titik puncak, terus kita mengalami fase Covid berlangsung, siluetnya bagaimana,” kata pemimpin naPocut Zada Amanda saat ditemui dalam gelaran JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
Ragam koleksi "Self Revelation" dari naPocut saat ditampilkan dalam ajang JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Untuk gelaran JFW kali ini, naPocut bersama dua jenama lainnya, yakni 4Season Hijab dan Bigissimo berkolaborasi dalam sesi peragaan busana “Moment of Spark”. Oleh karena itu, naPocut ingin menghadirkan koleksi fesyen yang lebih segar, tetapi tidak meninggalkan identitas naPocut sebagai salah satu jenama modest fashion (busana sopan).
“Kita memperlihatkan teknik embroidery (bordir) yang menjadi salah satu DNA naPocut,” kata Zada.
Koleksi “Self Revelation” menghadirkan aksen bordir yang lebih beragam dan cutting yang lebih simpel untuk menunjukkan kedewasaan mereka sebagai jenama fesyen berusia 18 tahun. Selain itu, koleksi juga menampilkan warna yang lebih berani dibandingkan sebelumnya, seperti merah marun, hitam, dan cokelat.
Baca juga: Pakaian "plus size" dari koleksi "Manifesto" di JFW 2024
Baca juga: Kemendag menjamin JMFW 2024 tampilkan produk berkualitas
Ragam koleksi dari “Self Revelation” terdiri dari blouse, cardigan, long dress, rok, hingga hijab. “Self Revelation” juga memadukan aksentuasi dari bordir, renda, rumbai, hingga kerutan yang banyak ditemukan di koleksi ini.
“Cutting baju yang naPocut tawarkan memberikan kesan elegan untuk yang menggunakannya,” kata Zada.
Koleksi unik milik naPocut cocok digunakan sebagai pakaian semiformal maupun formal, seperti pakaian ke kantor atau menghadiri acara pesta. Bahkan, koleksi itu dapat digunakan oleh perempuan yang tidak berhijab sebagai pelengkap dari gaya penampilan mereka.
“Setiap koleksinya memiliki arti dari saat kita baru memulai, kita mencapai titik puncak, terus kita mengalami fase Covid berlangsung, siluetnya bagaimana,” kata pemimpin naPocut Zada Amanda saat ditemui dalam gelaran JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
Untuk gelaran JFW kali ini, naPocut bersama dua jenama lainnya, yakni 4Season Hijab dan Bigissimo berkolaborasi dalam sesi peragaan busana “Moment of Spark”. Oleh karena itu, naPocut ingin menghadirkan koleksi fesyen yang lebih segar, tetapi tidak meninggalkan identitas naPocut sebagai salah satu jenama modest fashion (busana sopan).
“Kita memperlihatkan teknik embroidery (bordir) yang menjadi salah satu DNA naPocut,” kata Zada.
Koleksi “Self Revelation” menghadirkan aksen bordir yang lebih beragam dan cutting yang lebih simpel untuk menunjukkan kedewasaan mereka sebagai jenama fesyen berusia 18 tahun. Selain itu, koleksi juga menampilkan warna yang lebih berani dibandingkan sebelumnya, seperti merah marun, hitam, dan cokelat.
Baca juga: Pakaian "plus size" dari koleksi "Manifesto" di JFW 2024
Baca juga: Kemendag menjamin JMFW 2024 tampilkan produk berkualitas
Ragam koleksi dari “Self Revelation” terdiri dari blouse, cardigan, long dress, rok, hingga hijab. “Self Revelation” juga memadukan aksentuasi dari bordir, renda, rumbai, hingga kerutan yang banyak ditemukan di koleksi ini.
“Cutting baju yang naPocut tawarkan memberikan kesan elegan untuk yang menggunakannya,” kata Zada.
Koleksi unik milik naPocut cocok digunakan sebagai pakaian semiformal maupun formal, seperti pakaian ke kantor atau menghadiri acara pesta. Bahkan, koleksi itu dapat digunakan oleh perempuan yang tidak berhijab sebagai pelengkap dari gaya penampilan mereka.