Museum Negeri NTB kaji pembentukan museum tematik

id museum ntb,museum tematik,koleksi museum ntb,nusa tenggara barat,promosi budaya ntb

Museum Negeri NTB kaji pembentukan museum tematik

Seorang pengunjung menyaksikan koleksi Museum NTB dalam pameran internasional Islamic Arts Biennale 2025 di kawasan Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi. ANTARA/HO-Museum NTB

Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkaji pembentukan museum tematik untuk memperkuat aspek pengenalan kebudayaan daerah itu kepada masyarakat luas.

Pamong Budaya Madya Museum NTB Bunyamin dalam pernyataan di Mataram, Rabu mengatakan pihaknya berencana membentuk Museum Unit II.

"Kehadiran Museum Unit II merupakan bagian dari Museum Negeri NTB menjadi destinasi yang dapat melengkapi informasi koleksi," ujarnya.

Bunyamin menjelaskan bahwa pembentukan Museum Unit II merupakan salah satu cara untuk meningkatkan informasi hasil pengelolaan koleksi kepada masyarakat.

Baca juga: Museum NTB pamerkan 52 artefak seni budaya bernuansa Islam

Selama ini informasi tersebut masih terbatas pada penyajian koleksi di ruang pameran tetap dengan luas 1.249 meter persegi, yang hanya menyajikan koleksi sebanyak 10 persen atau sekitar 700 koleksi dari total koleksi Museum NTB sebanyak 7.721 koleksi.

"Banyak koleksi museum yang belum disajikan melalui pameran tetap, mengingat rotasi atau penggantian koleksi yang disajikan pun belum maksimal," kata Bunyamin.

Museum Unit II memamerkan secara tematik koleksi senjata, naskah kuno, dan kain tradisional secara informatif melalui metode pendekatan penyajian yang lebih menarik dan informatif, serta mudah dipahami masyarakat. Ketiga jenis koleksi tersebut selain jumlahnya banyak dan merupakan koleksi unggulan, juga dapat menggambarkan sejarah dan kebudayaan NTB secara umum.

Pembentukan Museum Unit II adalah upaya untuk memperkenalkan budaya NTB kepada dunia melalui tema-tema menarik dan informatif, sehingga dapat membantu meningkatkan daya tarik museum sebagai destinasi wisata budaya.

Baca juga: Kepala Museum NTB beri masukan ke tim transisi Gubernur terpilih Iqbal

Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam mengatakan pembentukan Museum Unit II menyajikan informasi koleksi berdasarkan tema tertentu, sehingga museum dapat berfungsi sebagai sarana edukasi, penelitian, dan pusat rekreasi budaya yang menyenangkan.

"Kami ingin mendesain Museum Unit II menjadi pusat edukasi dan wisata budaya yang lebih interaktif, tidak hanya menyajikan koleksi sejarah dan budaya NTB, tetapi juga memberikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan," kata Nuralam.

Museum Unit II mengalokasikan kegiatan berupa kajian koleksi, seminar hasil kajian, kuliah museum dan museum talk. Selain itu, Museum Unit II tidak hanya menampilkan display koleksi yang telah ada, namun menyediakan ruangan interaktif, sehingga dapat memberikan kesan yang menarik bagi pengunjung.

Baca juga: Museum Negeri NTB bangun diplomasi kebudayaan lewat pameran di Jeddah

Nuralam berharap Museum Unit II dapat menjadi pembelajaran baru tentang sejarah dan budaya NTB, serta memberikan pengalaman wisatawan yang lebih interaktif.

"Museum Unit II kami buat dengan standar nasional yang mana sesuai dengan visi-misi gubernur, yaitu menjadikan Museum NTB mendunia dan menjadi pusat destinasi wisata bagi masyarakat maupun wisata asing," kata Nuralam.

Agenda pembentukan Museum Unit II dimulai dari tahap pembentukan tim, diskusi dengan para ahli akademisi, pelaku budaya dan kelompok masyarakat, serta seminar hasil kajian. Kemudian penetapan lokasi yang strategis, penyusunan koleksi sesuai tema, serta melakukan display koleksi.

Baca juga: Museum NTB terima hibah 90 koleksi dari kolektor barang antik

Ketua Dewan Kebudayaan Daerah NTB Abdul Wahid mengatakan langkah pembentukan Museum NTB Unit II atau Museum Tematik menarik dan sangat penting mengingat NTB punya khazanah dan potensi koleksi yang beragam dan kaya

"Dengan inovasi itu Museum NTB menyejajarkan diri dengan museum-museum besar dunia yang memiliki unit-unit tematik, seperti etnologi, manuskrip, dan lain-lain. Ini menjadikan masyarakat memiliki pilihan yang sesuai dengan minat mereka," kata Wahid.

Baca juga: Koleksi Museum NTB bersanding dengan puluhan museum besar dunia di Jeddah

notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com