Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak tujuh pendaftar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan negara tujuan Arab Saudi melalui Sistem Perekrutan Satu Kanal (SPSK) secara gratis dinyatakan lulus seleksi.

Kepala Disnaker Kota Mataram Rudi Suryawan di Mataram, Senin, mengatakan dari 50 orang lebih yang mendaftar, sebanyak 18 orang dinyatakan lulus seleksi biometrik dan medical check-up, namun yang lulus untuk pelatihan di Balai Pelatihan Kerja (BLK) 17 orang dan satu tidak lulus karena kurang tinggi.

"Dari 17 orang yang sudah mengikuti pelatihan hanya tujuh orang yang dinyatakan memenuhi syarat dan dapat rekomendasi untuk pembuatan paspor," katanya.

Sementara sisanya, lanjut Rudi, dinyatakan tidak lulus karena dinilai tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan.

"Sebanyak tujuh CPMI melalui Program SPSK saat ini sedang menunggu diberangkatkan oleh pemerintah secara serentak dengan CPMI se-NTB," katanya.

Ia mengatakan seleksi penjaringan CPMI melalui SPSK ini sangat ketat dan sistemnya berlaku otomatis dan online. Kalau ada CPMI yang pernah bermasalah, secara otomatis dinyatakan tidak lulus.

"Jika melihat CMI yang daftar melalui Program SPSK, animo-nya sangat tinggi. Bahkan yang mendaftar hampir 100 orang," sebutnya.


Menurutnya, proses pendaftaran CPMI dengan negara tujuan Arab Saudi melalui Program SPSK saat ini masih tetap dibuka di Kantor Disnaker Kota Mataram, sebagai upaya mencegah berangkat secara non prosedural.

Pasalnya, kata dia, melalui Program SPSK yang dicanangkan pemerintah maka pengiriman PMI ke Arab Saudi kini bisa gratis atau zero cost, CPMI bisa berangkat tanpa modal.

"Mereka akan mendapatkan uang saku sekitar Rp3 juta sebagai kompensasi mereka meninggalkan keluarga," katanya.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024