Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan inovasi untuk membuat kendaraan penyiram jalan dengan menggunakan sejumlah kendaraan operasional yang sudah tidak layak jalan.

"Kendaraan operasional yang sudah tidak layak jalan, kita rubah jadi kendaraan penyiram jalan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Inisiatif mendaur ulang kendaraan yang sudah tidak layak jalan itu, katanya, muncul setelah DLH Mataram berhasil memodifikasi mobil operasional bekas menjadi kendaraan penyapu jalan (road sweeper) dengan kapasitas 2 ton untuk memperluas jangkauan layanan.

"Jadi sekarang kita akan coba secara mandiri, memanfaatkan kendaraan yang sudah tidak layak jalan jadi kendaraan penyiram jalan," katanya.

Dengan melihat banyaknya kendaraan yang bisa dijadikan mobil penyiram jalan, pihaknya menargetkan akan membuat sekitar 10 hingga 20 kendaraan penyiram jalan. Kendaraan ini nantinya, akan berfungsi untuk menyiram jalan dan media jalan yang masih terlihat tumpukan pasir atau material lainnya akibat adanya aktivitas pembangunan di sekitarnya.

"Kendaraan ini sekaligus bisa membersihkan jalan dan median jalan dari debu dan, pasir, kerikil, dan lainnya yang juga bisa membahayakan pengguna jalan," katanya.

Kendaraan penyiram jalan ini, akan diimbangi dengan mobil penyapu jalan agar hasil siraman pasir, kerikil, dan jenisnya tidak diarahkan ke saluran yang nantinya bisa memicu sedimentasi di saluran atau drainase.

"Begitu mobil penyiram jalan ini beroperasi, mobil penyapu jalan akan mengikuti dari belakang sehingga kotoran, debu, pasir, kerikil, dan lainnya bisa langsung masuk ke mobil penyapu jalan," katanya.

Direncanakan, ketika mobil penyiram jalan itu sudah bisa digunakan maka diprioritaskan untuk membersihkan jalan protokol, jalan provinsi bahkan tidak menutup kemungkinan jalan lingkungan.

"Jadi jumlah kendaraan yang akan kita buat sesuai kebutuhan. Jika berhasil, maka jumlahnya akan kita perbanyak," katanya.

Sementara menyinggung tentang kebutuhan anggaran, Denny mengatakan, untuk anggaran tidak diusulkan secara khusus, sebab pembuatan kendaraan ini dilakukan langsung di bengkel DLH dengan mengoptimalkan SDM yang ada.

Baca juga: DLH Kota Mataram modifikasi mobil bekas menjadi kendaraan penyapu jalan
Baca juga: DLH Mataram turunkan alat berat menangani sampah di TPS ilegal

"Jadi SDM teknisi yang kami miliki, kita optimalkan untuk melakukan inovasi sehingga barang kendaraan tidak layak jalan bisa kembali dimanfaatkan untuk layanan publik," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024