Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memodifikasi mobil operasional bekas menjadi kendaraan penyapu jalan (road sweeper) untuk memperluas jangkauan layanan di kota itu.
"Dalam waktu dekat mobil penyapu jalan yang kita modifikasi sendiri akan diuji coba," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.
Dikatakan, memodifikasi kendaraan penyapu jalan dilakukan dengan mengambil 2-3 kendaraan operasional kebersihan yang sudah tidak bisa digunakan, namun beberapa bagian bisa didaur ulang atau modifikasi.
Setelah dimodifikasi kendaraan tersebut memiliki fungsi sama dan bentuk hampir sama dengan kendaraan penyapu jalan yang saat ini di miliki DLH Kota Mataram dibeli dengan harga Rp1,9 miliar.
"Sementara untuk melakukan modifikasi ini, membutuhkan anggaran sekitar Rp350 juta. Jadi kita bisa efisiensi anggaran," katanya.
Menurutnya, jika kendaraan penyapu jalan itu lulus uji coba, maka akan menjadi tambahan kendaraan penyapu jalan untuk di Jalan Airlangga hingga ke Gajah Mada Jempong, kemudian Jalan Majapahit hingga ke Jalan Sriwijaya bahkan kalau bisa hingga ke Jalan Brawijaya.
"Dengan demikian, sepanjang jalan di pusat Kota Mataram bisa bersih dari debu dan pasir termasuk sampah. Kemungkinan, kita juga akan modifikasi lagi kendaraan yang sudah tidak bisa digunakan," katanya.
Denny mengatakan satu unit kendaraan penyapu jalan yang dimiliki DLH Kota Mataram saat ini hanya mampu mengakomodasi di jalan utama yakni di Jalan Langko sampai Jalan Pejanggik.
"Mobil penyapu jalan tersebut beroperasi mulai pukul 05.00 WITA, agar tidak mengganggu arus lalu lintas pada pagi hari," katanya.
Ia mengatakan kendaraan penyapu jalan yang dimiliki itu berkapasitas dua ton dan secara otomatis menjadi alat pres.
Baca juga: Pengelolaan perhutanan sosial belum setara gender
Baca juga: DLHK NTB mencegah kebakaran di TPAR Kebon Kongok
Dengan demikian, sampah yang dihasilkan tidak dibuang ke TPA Kebon Kongok, melainkan ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
"Jadi dengan mesin ini kita sudah melakukan pemilihan sampah secara otomatis, sebab sampah yang di sapu di jalan rata-rata sampah organik," katanya.*
Berita Terkait
Pemkot Mataram membeli mesin penyapu jalan Rp1,9 miliar
Kamis, 2 Juni 2022 13:52
DLHK NTB pertemukan pelaku perhutanan sosial dengan empat industri
Jumat, 6 Desember 2024 5:23
Keterlibatan banyak pihak buat program mangrove lebih baik
Senin, 2 Desember 2024 5:23
Denpasar serahkan 43 unit motor cikar penanganan sampah
Senin, 23 September 2024 20:53
NTB meraih Adi Niti 2024 berkat penerapan standardisasi lingkungan
Rabu, 11 September 2024 6:44
Mataram dapat bantuan Rp15 miliar bangun TPST Kebon Talo
Rabu, 4 September 2024 15:34
Luas lahan terbakar di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok capai 286 hektare
Selasa, 3 September 2024 21:13
Sibolink upaya percepatan pelayanan bagi masyarakat
Rabu, 21 Agustus 2024 5:43