Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajukan pengadaan mesin penyapu jalan otomatis ke Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat untuk membantu kerja buruh sapu jalan.
"Mesin penyapu jalan otomatis yang kami usulkan berukuran sedang, dan harapan kita Bappeda dapat mengakomodasi karena mesin tersebut sangat kita butuhkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram M Nazaruddin Fikri di Mataram, Senin.
Selain mengangkat sampah, sambungnya, mesin penyapu otomatis tersebut juga bisa mengangkat sedimen sehingga tanah dan pasir yang berada di samping trotoar bisa terangkat.
Bahkan, sedimen dan gulma yang ada di drainase juga bisa terangkat sehingga akses ke lubang drainase menuju hulu bisa lebih lancar.
"Mesin ini juga bisa digunakan ketika kita kedatangan tamu VVIP, penyapu jalan otomatis bisa bekerja cepat menyedot sampah sehingga jalan bisa bersih dalam waktu singkat," katanya.
Mesin penyapu jalan ini, dinilai efektif karena beberapa daerah seperti di Jakarta dan Bogor sudah menggunakan alat tersebut dan hasilnya cukup bagus.
"Jika terealisasi, mesin penyapu otomatis itu akan digunakan untuk jalan-jalan utama untuk membantu petugas kebersihan yang bekerja hingga pukul 09.00 Wita, setiap harinya," kata Fikri.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram, sebelumnya, menyebutkan, kebutuhan anggaran untuk membeli mesin penyapu jalan itu sekitar Rp1,2 miliar.
Pengadaan mesin penyapu jalan tersebut dinilai sudah mendesak karena petugas penyapu jalan yang ada saat ini hanya menyapu sampah saja, sementara pasir-pasir di jalan masih tertinggal.
Keberadaan pasir di jalanan juga memberikan kesan kurang bersih, selain itu dapat berbahaya bagi pengendara yang melintas. Karena itulah, mesin menyapu jalan ini dinilai penting.
"Mesin itu nantinya akan bekerja setiap hari menyapu sejumlah ruas jalan terutama jalan protokol, setelah petugas penyapu jalan selesai bekerja," katanya.
Karena itu, katanya, meskipun ada mesin penyapu jalan namun penambahan tenaga penyapu jalan di Kota Mataram masih dibutuhkan, sebab jumlah ruas jalan dengan petugas yang ada belum ideal.
Berita Terkait
DLH tampung sampah di TPS Sandubaya Mataram dampak kebakaran TPA
Senin, 28 Oktober 2024 14:39
DLH Mataram siap olah maggot menjadi pakan ikan air tawar
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:13
DLH tekan volume sampah ke TPA Mataram hingga 60 ton per hari
Kamis, 17 Oktober 2024 15:56
DLH Mataram jalin kerja sama gali potensi pendapatan dari pengangkutan sampah
Kamis, 10 Oktober 2024 15:40
DLH NTB: Kebakaran hutan di Rinjani dan Sembalun akibat ulah manusia
Selasa, 8 Oktober 2024 5:10
DLH sisir sisa sampah ajang MotoGP di Mandalika Lombok Tengah
Jumat, 4 Oktober 2024 12:55
Pembangunan bank sampah induk Mataram capai 60 persen
Kamis, 3 Oktober 2024 14:56
TPST Sandubaya Mataram dilirik investor menjadi tempat buat biji plastik
Kamis, 3 Oktober 2024 13:55