Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan bahwa mesin penyapu jalan seharga Rp1,8 miliar yang bisa menampung sampah sampai dua ton sudah siap dioperasikan untuk membersihkan jalan-jalan protokol.
Kepala DLH Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa mesin penyapu jalan itu diprioritaskan untuk membersihkan jalan protokol mulai dari Jalan Langko sampai ke Jalan Pejanggik.
Menurut dia, pada tahap awal mesin penyapu jalan akan dioperasikan selama lima jam sehari dengan panjang rute yang dilalui sekitar 15 kilometer per jam. "Saat ini kami sedang siapkan rute awal operasional dan penyesuaian untuk petugas penyapu jalan protokol sambil melihat perkembangan ke depan," katanya.
"Kalau mesin itu sudah dimanfaatkan, maka petugas penyapu jalan protokol akan menyapu di trotoar. Sampah di trotoar diturunkan ke pinggir jalan untuk disapu oleh alat tersebut," ia menambahkan.
Baca juga: Pemkot Mataram akan membuat taman bunga di sepanjang Jalan Pendidikan
Baca juga: DLH: Program memilah sampah mampu kurangi volume ke TPA hingga 30 ton
Ia menjelaskan bahwa mesin penyapu jalan tersebut sudah dilengkapi dengan pemilah sampah dan alat pres sehingga sampah yang dikumpulkan bisa langsung dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah 3R. "Jadi dengan mesin ini, kita sudah melakukan pemilihan sampah secara otomatis, sebab sampah yang disapu di jalan rata-rata sampah organik," katanya.
Menurut dia, dinas sudah menyiapkan empat petugas untuk mengoperasikan mesin penyapu jalan secara bergantian. Kemal mengatakan bahwa idealnya dua sampai tiga mesin penyapu jalan disediakan untuk mendukung pembersihan kawasan Jalan Protokol Lingkar Utara, Tengah, dan Selatan.