Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) berharap dapat mengharumkan nama Indonesia untuk meraih juara pertama dalam ajang destinasi pariwisata ramah Muslim dunia 2024.
Sebelumnya, provinsi ini meraih peringkat pertama destinasi pariwisata ramah Muslim dalam ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023.
"Dalam ajang ini Indonesia diwakili NTB untuk ikut di ajang yang lebih tinggi tingkat dunia. Mudah-mudahan NTB yang mewakili Indonesia menjadi juara di tingkat dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, di Mataram, Selasa.
Ia mengakui, meski untuk menggapai tangga juara itu tidak mudah, mengingat pesaing-pesaing dari negara lain juga pasti mempersiapkan dengan baik. Namun, pihaknya optimis dapat meraih juara.
"Kita punya pesaing dari berbagai negara yang juga punya program seperti ini (pariwisata ramah Muslim, Red). Tapi meski begitu kami tetap optimis Indonesia di wakili NTB bisa meraih juara," katanya pula.
Jamaluddin mengatakan dalam penilaian ada sejumlah hal yang menjadi perhatian, di antaranya hotel, fasilitasnya, toilet, restoran, mushala, makanan, dan keramahtamahan terhadap wisatawan.
"Informasinya sudah dalam proses penilaian, mungkin Juni atau Mei tahun depan sudah ada diumumkan," ujar Jamaluddin.
Menurut dia, secara infrastruktur pariwisata di NTB, khususnya Pulau Lombok sudah sangat memadai baik secara fasilitas dan akomodasi dibandingkan Pulau Sumbawa. Namun pihaknya bertekad fasilitas dan akomodasi pariwisata di Pulau Sumbawa bisa setara dengan yang ada di Pulau Lombok
"Kami bersama pemerintah kabupaten dan kota di NTB terus berusaha mendukung untuk meningkatkan fasilitas dan akomodasi terutama destinasi wisata dan desa-desa wisata yang ada agar ramah terhadap wisatawan Muslim," katanya pula.
Sebelumnya, NTB berhasil meraih peringkat pertama destinasi pariwisata ramah Muslim dalam Ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) Award 2023. NTB mampu menyisihkan 15 provinsi yang masuk nominasi di tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Menparekraf mendorong transformasi sektor pariwisata pascapandemi
Baca juga: Malang kuatkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kepada Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi di JCC Senayan Jakarta, Selasa (25/10).
Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI) Award merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI).
Sebelumnya, provinsi ini meraih peringkat pertama destinasi pariwisata ramah Muslim dalam ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023.
"Dalam ajang ini Indonesia diwakili NTB untuk ikut di ajang yang lebih tinggi tingkat dunia. Mudah-mudahan NTB yang mewakili Indonesia menjadi juara di tingkat dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, di Mataram, Selasa.
Ia mengakui, meski untuk menggapai tangga juara itu tidak mudah, mengingat pesaing-pesaing dari negara lain juga pasti mempersiapkan dengan baik. Namun, pihaknya optimis dapat meraih juara.
"Kita punya pesaing dari berbagai negara yang juga punya program seperti ini (pariwisata ramah Muslim, Red). Tapi meski begitu kami tetap optimis Indonesia di wakili NTB bisa meraih juara," katanya pula.
Jamaluddin mengatakan dalam penilaian ada sejumlah hal yang menjadi perhatian, di antaranya hotel, fasilitasnya, toilet, restoran, mushala, makanan, dan keramahtamahan terhadap wisatawan.
"Informasinya sudah dalam proses penilaian, mungkin Juni atau Mei tahun depan sudah ada diumumkan," ujar Jamaluddin.
Menurut dia, secara infrastruktur pariwisata di NTB, khususnya Pulau Lombok sudah sangat memadai baik secara fasilitas dan akomodasi dibandingkan Pulau Sumbawa. Namun pihaknya bertekad fasilitas dan akomodasi pariwisata di Pulau Sumbawa bisa setara dengan yang ada di Pulau Lombok
"Kami bersama pemerintah kabupaten dan kota di NTB terus berusaha mendukung untuk meningkatkan fasilitas dan akomodasi terutama destinasi wisata dan desa-desa wisata yang ada agar ramah terhadap wisatawan Muslim," katanya pula.
Sebelumnya, NTB berhasil meraih peringkat pertama destinasi pariwisata ramah Muslim dalam Ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) Award 2023. NTB mampu menyisihkan 15 provinsi yang masuk nominasi di tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Menparekraf mendorong transformasi sektor pariwisata pascapandemi
Baca juga: Malang kuatkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kepada Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi di JCC Senayan Jakarta, Selasa (25/10).
Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI) Award merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI).