Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menerima kedatangan Tim Bank Dunia yang dipimpin langsung Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, beserta tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melihat potensi perikanan dan rumput laut.
“Mereka sangat terkesan dengan sambutan hangat dari Pemprov Kaltara,” kata Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin di Tarakan, Kamis.
Kemudian rombongan menuju Nunukan dan selama diperjalanan mereka sangat antusias membahas mengenai potensi rumput laut yang ada di Kaltara. Agenda di Kabupaten Nunukan meliputi, meninjau lokasi budidaya rumput laut di perairan Mamolo untuk melihat proses panennya.
Selain itu, juga melihat proses penjemuran serta berdiskusi langsung dengan perwakilan petani rumput laut di perairan Mamolo. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat daur ulang sampah plastik (bank sampah) skala lokal binaan PT. Pertamina Persero dan Pemkab Nunukan.
Di sana ditunjukkan bagaimana mengubah limbah plastik seperti botol bekas menjadi pelampung dan kubik kayu bahan baku lantai jemur.
Baca juga: Mahasiswa Unram mengembangkan alat pengering rumput laut otomatis
Baca juga: Merebut kembali kemerdekaan perekonomian lewat hilirisasi
“Adapun tujuan kunjungan Tim dari World Bank untuk mengetahui kondisi budidaya rumput laut di Kaltara khususnya Nunukan serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, baik Pemprov maupun pemkab untuk menjajaki kegiatan yang dapat dilaksanakan bersama dengan World Bank,” kata Rukhi.*
“Mereka sangat terkesan dengan sambutan hangat dari Pemprov Kaltara,” kata Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin di Tarakan, Kamis.
Kemudian rombongan menuju Nunukan dan selama diperjalanan mereka sangat antusias membahas mengenai potensi rumput laut yang ada di Kaltara. Agenda di Kabupaten Nunukan meliputi, meninjau lokasi budidaya rumput laut di perairan Mamolo untuk melihat proses panennya.
Selain itu, juga melihat proses penjemuran serta berdiskusi langsung dengan perwakilan petani rumput laut di perairan Mamolo. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat daur ulang sampah plastik (bank sampah) skala lokal binaan PT. Pertamina Persero dan Pemkab Nunukan.
Di sana ditunjukkan bagaimana mengubah limbah plastik seperti botol bekas menjadi pelampung dan kubik kayu bahan baku lantai jemur.
Baca juga: Mahasiswa Unram mengembangkan alat pengering rumput laut otomatis
Baca juga: Merebut kembali kemerdekaan perekonomian lewat hilirisasi
“Adapun tujuan kunjungan Tim dari World Bank untuk mengetahui kondisi budidaya rumput laut di Kaltara khususnya Nunukan serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, baik Pemprov maupun pemkab untuk menjajaki kegiatan yang dapat dilaksanakan bersama dengan World Bank,” kata Rukhi.*