Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Indofood Sukses Makmur Tbk kembali menyelenggarakan program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2016/2017 dengan memberikan bantuan dana penelitian bagi mahasiswa strata satu berbasis pangan lokal.
Manajer Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Dwi Setyo Widyaningsih di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa program pemberian bantuan dana penelitian tersebut sebagai perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan dalam pilar "building human capital".
"Hingga 2015, program IRN telah mendanai lebih dari 611 proposal penelitian dari total sekitar 4.554 proposal penelitian yang diajukan pada program ini," katanya di acara sosialisasi IRN yang diikuti sekitar 200 mahasiswa Universitas Mataram (Unram).
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah pakar dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, terus menyosisasikan program IRN ke kampus-kampus di seluruh Tanah Air, termasuk Unram.
Tema IRN 2016/2017 adalah mencerdaskan bangsa melalui kemandirian pangan berbasis potensi dan kearifan lokal.
Tema tersebut diangkat karena menyadari bahwa sumber-sumber pangan yang berasal dari setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri sebagai pangan alternatif.
Selain sumber pangan darat, kata Dwi, IRN juga mendorong mahasiswa untuk menggali sumber pangan yang berasal dari laut.
Potensi pangan berbasis sumber daya laut secara khusus diangkat mengingat luasnya lautan Indonesia yang mencapai 70 persen.
"Lautan Indonesia merupakan megabiodiversity terbesar di dunia karena memiliki 8.500 spesies ikan, 550 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang," ucap Dwi.
Guru Besar Universitas Brawijaya Malang Eko Handiyanto mengatakan bahwa Tim Pakar IRN sudah melakukan pelatihan bagi mahasiswa di dua daerah, yakni Ternate (Maluku) dan Mataram (NTB).
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa di kawasan Timur Indonesia untuk melakukan penelitian pangan yang unggul.
Selain itu, membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berkualitas dalam kepribadian, cerdas, dan berwawasan luas.
"Dalam program IRN yang melibatkan delapan pakar dari berbagai perguruan tinggi ternama ditambah satu pakar dari Indofood, tersedia dana penelitian bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi, silakan dimanfaatkan peluang ini," kata Prof.Dr. Eko Handiyanto, M.Sc.
Manajer Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Dwi Setyo Widyaningsih di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa program pemberian bantuan dana penelitian tersebut sebagai perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan dalam pilar "building human capital".
"Hingga 2015, program IRN telah mendanai lebih dari 611 proposal penelitian dari total sekitar 4.554 proposal penelitian yang diajukan pada program ini," katanya di acara sosialisasi IRN yang diikuti sekitar 200 mahasiswa Universitas Mataram (Unram).
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah pakar dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, terus menyosisasikan program IRN ke kampus-kampus di seluruh Tanah Air, termasuk Unram.
Tema IRN 2016/2017 adalah mencerdaskan bangsa melalui kemandirian pangan berbasis potensi dan kearifan lokal.
Tema tersebut diangkat karena menyadari bahwa sumber-sumber pangan yang berasal dari setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri sebagai pangan alternatif.
Selain sumber pangan darat, kata Dwi, IRN juga mendorong mahasiswa untuk menggali sumber pangan yang berasal dari laut.
Potensi pangan berbasis sumber daya laut secara khusus diangkat mengingat luasnya lautan Indonesia yang mencapai 70 persen.
"Lautan Indonesia merupakan megabiodiversity terbesar di dunia karena memiliki 8.500 spesies ikan, 550 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang," ucap Dwi.
Guru Besar Universitas Brawijaya Malang Eko Handiyanto mengatakan bahwa Tim Pakar IRN sudah melakukan pelatihan bagi mahasiswa di dua daerah, yakni Ternate (Maluku) dan Mataram (NTB).
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa di kawasan Timur Indonesia untuk melakukan penelitian pangan yang unggul.
Selain itu, membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berkualitas dalam kepribadian, cerdas, dan berwawasan luas.
"Dalam program IRN yang melibatkan delapan pakar dari berbagai perguruan tinggi ternama ditambah satu pakar dari Indofood, tersedia dana penelitian bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi, silakan dimanfaatkan peluang ini," kata Prof.Dr. Eko Handiyanto, M.Sc.