Mataram (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Bintang Puspayoga mengatakan, Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) cikal bakal nya sangat kuat, sehingga diharapkan bisa terwujud kedepannya.
"Dari 2016 Kabupaten Layak Anak kok masih berada di kategori pratama Ini perlu dilakukan verifikasi," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Sumbawa Barat, Minggu
Ia mengatakan, untuk menjadi Kabupaten Layak Anak butuh perjuangan keras, bukan saja peran kementerian, tetapi lembaga masyarakat, dunia usaha sangat diperlukan.
"Saya percaya dalam waktu segera, pasti bisa kita wujudkan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten Layak Anak," katanya.
Ia mengatakan, contoh nyata dalam membangun sumberdaya perempuan dapat dilihat dengan karya yang luar biasa, ini tentu tidak bisa dilakukan pelatihan sekali dua kali tanpa pendampingan.
"Dengan dilaksanakannya deklarasi Desa Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA), ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr Musyafirin mengatakan, berbagai komitmen memberikan pemberdayaan kepada perempuan dan perlindungan kepada anak telah dilakukan, sehingga mestinya sudah bisa masuk dalam kategori Kabupaten Layak Anak.
"Sumbawa Barat sudah bisa masuk jadi Kabupaten Layak Anak," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga apresiasi keberanian dr Qory berani laporkan KDRT
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengajak konten kreator ramaikan konten ramah anak
Di bulan ini, Pemerintah Sumbawa Barat selalu mendapatkan undangan dari pemerintah pusat untuk menerima penghargaan diantaranya, penghargaan angka stunting terendah di NTB, Top 45 Inovasi, penekanan angka inflasi, penerimaan penghargaan MCP terbaik di NTB oleh KPK dan penghargaan STBM Award, serta kabupaten sehat.
"Pemerintah berkolaborasi dengan PT. AMAN dalam penanganan kemiskinan, membangun perempuan hebat, membantu pembiayaan Posyandu dan membantu program lainnya," katanya.
"Dari 2016 Kabupaten Layak Anak kok masih berada di kategori pratama Ini perlu dilakukan verifikasi," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Sumbawa Barat, Minggu
Ia mengatakan, untuk menjadi Kabupaten Layak Anak butuh perjuangan keras, bukan saja peran kementerian, tetapi lembaga masyarakat, dunia usaha sangat diperlukan.
"Saya percaya dalam waktu segera, pasti bisa kita wujudkan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten Layak Anak," katanya.
Ia mengatakan, contoh nyata dalam membangun sumberdaya perempuan dapat dilihat dengan karya yang luar biasa, ini tentu tidak bisa dilakukan pelatihan sekali dua kali tanpa pendampingan.
"Dengan dilaksanakannya deklarasi Desa Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA), ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr Musyafirin mengatakan, berbagai komitmen memberikan pemberdayaan kepada perempuan dan perlindungan kepada anak telah dilakukan, sehingga mestinya sudah bisa masuk dalam kategori Kabupaten Layak Anak.
"Sumbawa Barat sudah bisa masuk jadi Kabupaten Layak Anak," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga apresiasi keberanian dr Qory berani laporkan KDRT
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengajak konten kreator ramaikan konten ramah anak
Di bulan ini, Pemerintah Sumbawa Barat selalu mendapatkan undangan dari pemerintah pusat untuk menerima penghargaan diantaranya, penghargaan angka stunting terendah di NTB, Top 45 Inovasi, penekanan angka inflasi, penerimaan penghargaan MCP terbaik di NTB oleh KPK dan penghargaan STBM Award, serta kabupaten sehat.
"Pemerintah berkolaborasi dengan PT. AMAN dalam penanganan kemiskinan, membangun perempuan hebat, membantu pembiayaan Posyandu dan membantu program lainnya," katanya.