Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiagakan petugas kesehatan di puskesmas selama 24 jam untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi pada musim hujan.
"Tim kami yang di 11 puskesmas se-Kota Mataram siap ambil bagian setelah penetapan status siaga bencana hidrometeorologi di Kota Mataram akibat anomali cuaca," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bahwa koordinasi antar-petugas diintensifkan dalam upaya merespons secara cepat setiap kejadian bencana.
"Media koordinasi melalui WhatsApp sudah kita tingkatkan. Selain dari petugas kami, informasi dari aparat kelurahan dan lingkungan juga sangat kita butuhkan," katanya.
Dinas Kesehatan, menurut dia, siap menerima laporan mengenai masalah-masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat.
"Ketika ada warga di sekitarnya yang membutuhkan penanganan kesehatan, harus segera dilaporkan," katanya.
Emirald menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sumber daya untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam.
"Insya Allah dengan komitmen bersama, SDM kami mampu memberikan respons cepat dan melayani warga 24 jam," katanya.
Dia juga memastikan keamanan stok obat di puskesmas-puskesmas.
"Kalau ada satu jenis obat yang dinilai akan habis, puskesmas segera mengusulkan pengadaan. Jika tidak ada di stok farmasi kami, maka bisa usulkan ke Dinkes Provinsi NTB," katanya.
"Tim kami yang di 11 puskesmas se-Kota Mataram siap ambil bagian setelah penetapan status siaga bencana hidrometeorologi di Kota Mataram akibat anomali cuaca," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bahwa koordinasi antar-petugas diintensifkan dalam upaya merespons secara cepat setiap kejadian bencana.
"Media koordinasi melalui WhatsApp sudah kita tingkatkan. Selain dari petugas kami, informasi dari aparat kelurahan dan lingkungan juga sangat kita butuhkan," katanya.
Dinas Kesehatan, menurut dia, siap menerima laporan mengenai masalah-masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat.
"Ketika ada warga di sekitarnya yang membutuhkan penanganan kesehatan, harus segera dilaporkan," katanya.
Emirald menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sumber daya untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam.
"Insya Allah dengan komitmen bersama, SDM kami mampu memberikan respons cepat dan melayani warga 24 jam," katanya.
Dia juga memastikan keamanan stok obat di puskesmas-puskesmas.
"Kalau ada satu jenis obat yang dinilai akan habis, puskesmas segera mengusulkan pengadaan. Jika tidak ada di stok farmasi kami, maka bisa usulkan ke Dinkes Provinsi NTB," katanya.