Mataram (ANTARA) - Dalam rangka menggaungkan penggunaan kendaraan berbasis listrik sekaligus meningkatkan kesiapan SDM menyambut transisi energi, pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), menawarkan 50 unit sepeda motor milik perangkat SMKN 3 Mataram ataupun masyarakat umum untuk dikonversi secara gratis dari sepeda motor BBM menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB).

Penawaran ini dimandatkan pemerintah melalui skema kerja sama antara Kementerian ESDM, program PLN Peduli PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), dan SMKN 3 Mataram.

Penawaran konversi gratis ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu cek fisik kendaraan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, Bripka I Ketut Urip didampingi oleh tim konversi dari SMKN 3 Mataram pada Kamis, 7 Desember 2023.

"Yang sudah terdaftar ada 55 unit untuk mengikuti kegiatan konversi ini. Tapi ada proses verifikasi terlebih dahulu dari pihak Bintang Racing Team (BRT)," kata koordinator pendaftaran konversi, M. Rezal Jasin.

Ada beberapa persyaratan kendaraan yang mesti diperhatikan sebelum terdaftar dalam program konversi gratis ini, yakni sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 cc, memiliki surat kendaraan bermotor lengkap dan aktif, pajak kendaraan bermotor sudah lunas dibayar, mengisi data lengkap (nama, nomor KTP, tipe kendaraan, dan nomor polisi), serta siap untuk memberikan izin mengganti mesin BBM menjadi mesin listrik.

Dalam program ini, biaya konversi kendaraan para pendaftar ditanggung oleh insentif pemerintah dan korporasi melalui program corporate social responsibility (CSR).

Pekerjaan konversi akan dilakukan oleh siswa SMK jurusan otomotif, las, dan listrik setelah melalui pelatihan dan pendampingan oleh bengkel konversi resmi bersertifikat Kementerian Perhubungan Grade A.

"Untuk proses konversi itu kami estimasi selesai empat hari mulai dari proses kendaraan itu masuk sampai proses konversi yang dibantu langsung tim BRT pusat. Rencananya targetnya untuk estimasi konversi 50 unit akan kita selesaikan empat hari. Tapi nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," kata ketua tim pengembang motor listrik SMKN 3 Mataram, Hadi Kurniawan.

Bengkel konversi Grade A tersebut akan menyiapkan komponen konversi lengkap dan melakukan quality control serta memastikan motor listrik konversi
tersebut lulus uji dan memeroleh sertifikat Uji Tipe dan sertifikat Registrasi Uji Tipe sesuai ketentuan dan persyaratan untuk perubahan surat kendaraan di Dirlantas atau Samsat.

Sebelum pelaksanaan konversi, sepeda motor harus dilakukan cek fisik awal untuk melengkapi data nomor rangka nomor mesin sepeda motor lama sebelum dilakukan konversi, guna kemudahan proses perubahan surat kendaraan di Dirlantas atau Samsat Polda setempat.

Baca juga: Desa Wisata Jerowaru binaan PLN NTB sukses raih penghargaan Kemenparekraf
Baca juga: PLN Electric Run 2023 ajak pelari kurangi emisi CO2

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan program ini merupakan langkah besar yang sangat penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik serta mengakrabkan masyarakat dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

"Program ini menjadi pintuk masuk masyarakat untuk mengenal lebih dekat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan," ucap Abdul.

 

Pewarta : I Komang Suparta
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024