Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat hingga saat ini sudah berhasil menghimpun puluhan hewan kurban guna menyambut Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Mataram Amir Wisuda di Mataram, Rabu, mengatakan jumlah hewan kurban yang sudah masuk hingga sekitar pukul 12.00 Wita, tercatat 26 ekor.
Jumlah itu terdiri atas delapan ekor sapi dan 18 ekor kambing.
"Jumlah itu kami prediksi akan terus bertambah sampai besok pagi," katanya.
Baca juga: Sebanyak 220 personel awasi kesehatan hewan kurban di Mataram
Pada Idul Adha 2024, Pemerintah Kota Mataram berhasil menghimpun 90 hewan kurban, terdiri atas 65 ekor kambing dan 25 ekor sapi.
"Untuk tahun ini, kami belum berani targetkan berapa hewan kurban yang akan terhimpun. Tapi insyaallah jumlahnya di atas 50 ekor," katanya.
Dia mengatakan 28 ekor hewan kurban yang sudah masuk tersebut, dari pihak swasta, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram, dan saat ini sudah berada di samping Kantor Wali Kota Mataram.
Hewan kurban dari pihak swasta dan OPD itu ditargetkan mulai didistribusikan ke masyarakat pada Kamis (5/6).
Baca juga: Kota Mataram dapat sapi kurban dari Prabowo dengan bobot 669 kilogram
Hewan-hewan kurban yang dihimpun Pemerintah Kota Mataram disalurkan ke masyarakat yang sudah mengajukan permohonan sebelumnya, antara lain pengurus masjid, panti asuhan, pondok pesantren, dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.
Hingga saat ini, proposal permintaan hewan kurban yang sudah masuk sekitar 50 permohonan.
"Tujuannya, agar pembagian daging kurban bisa lebih tepat sasaran dan masyarakat di lingkungan pasti lebih tahu siapa penerima yang berhak," katanya.
Terkait sapi kurban dari Presiden RI Prabowo Subianto dengan bobot 696 kilogram, akan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Mataram Mohan Roliskana ke Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Nurul Yakin Bertais setelah Shalat Idul Adha pada 6 Juni 2025.
"Pak Wali hanya menyerahkan, sementara untuk proses pemotongan dan pembagian daging kurban sepenuhnya diserahkan ke warga sekitar yang lebih tahu agar tepat sasaran," katanya.
Baca juga: OPD di Mataram diminta salurkan hewan kurban
Baca juga: Distan Mataram belum temukan penyakit pada hewan kurban
