Sebanyak 220 personel awasi kesehatan hewan kurban di Mataram

id Dinas Pertanian,Kota Mataram,Hewan Kurban,tim kesehatan hewan kurban

Sebanyak 220 personel awasi kesehatan hewan kurban di Mataram

 Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Irwan Harimansyah. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 220 personel yang tergabung dalam Tim Kesehatan Hewan Kurban 1446 Hijriah/2025 Masehi untuk melakukan pengawasan guna memastikan daging kurban yang diterima masyarakat aman, sehat, utuh, dan halal dikonsumsi.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Rabu, mengatakan sebanyak 220 personel tersebut merupakan gabungan dari Pemerintah Provinsi NTB dan bantuan dari mahasiswa Universitas Mandalika (Undikma).

"Dari Undikma sebanyak 100 orang, provinsi 80 orang dan Distan Mataram sebanyak 40 orang. Jumlah itu termasuk dokter hewan," katanya.

Ia mengatakan untuk memudahkan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban telah ditunjuk enam orang koordinator di masing-masing kecamatan se-Kota Mataram. Satu kecamatan satu koordinator.

Baca juga: Kota Mataram dapat sapi kurban dari Prabowo dengan bobot 669 kilogram

Dalam pelaksanaan tugas, tim kesehatan hewan kurban melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dari pengepul untuk pemeriksaan antemortem hewan kurban.

Setelah ke pengepul, tambahnya, petugas akan melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong di masjid, yayasan, pondok pesantren, dan pemotongan pribadi dilaksanakan pada H-1 Idul Adha.

"Sementara kegiatan pemeriksaan postmortem dilaksanakan pada hari H Idul Adha, yakni tanggal 6 Juni 2025 sampai H+3 di Rumah Potong Hewan (RPH), masjid, yayasan, pondok pesantren, dan lainnya, " katanya.

Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Pertanian Kota Mataram Muhammad Irfan Sabri sebelumnya mengatakan hingga saat ini belum menemukan penyakit pada ternak dan hewan kurban di tingkat pengepul dan pedagang musiman hewan kurban di kota itu.

"Alhamdulillah, hasil pengawasan di lapangan kami temukan hewan kurban masih dalam kondisi aman dan sehat," katanya.

Sejumlah penyakit pada ternak, antara lain helminthiasis, Septicaemic epizootic, Anthrax, pink eye, grass tetani, bload, myasis, oedema, pneumonia, fasciolosis, sura, dermatitis, dan masih banyak lagi.

Baca juga: OPD di Mataram diminta salurkan hewan kurban

Termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK), tapi khusus untuk Kota Mataram sejauh ini penyakit-penyakit ternak tersebut belum ditemukan.

"Kendati demikian, kami tetap memberikan pengawasan dan pemeriksaan terhadap ternak dan hewan kurban sebagai pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Mataram," katanya.

Karena itu, dalam kegiatan pengecekan hewan kurban di pengepul ditemukan bahwa hewan kurban mereka dalam kondisi sehat dan langsung dibuatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"SKKH itu memberikan keyakinan kepada konsumen terhadap ternak atau hewan kurban yang dijual pengepul sehat atau bebas dari penyakit berbahaya," katanya.

Baca juga: Distan Mataram belum temukan penyakit pada hewan kurban
Baca juga: Distan Mataram turunkan tim untuk cek kesehatan hewan kurban

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.